728x90 AdSpace

atribusi

RENUNGAN

RENUNGAN

Jumat, 30 Maret 2018

Enam Perempuan Nyaris Jadi PSK di Papua

Lokasi Mucikari Terdeteksi

Lokasi Mucikari Terdeteksi
Enam Perempuan Nyaris Jadi PSK di Papua

MANADO—Jika lengah, enam perempuan yang diduga bakal dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) nyaris diterbangkan ke Biak, Papua. Namun, personel Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado, berhasil menggagalkan rencana tersebut, Senin (26/03/2018

Keenam korban tersebut langsung ditangkap karena surat jalan yang mereka kantongi berbeda dengan identitas mereka. Menurut pengakuan tersangka YP, 4 orang korban sebelum berangkat ditampung di Hotel Mini Mulia dan 2 orang lagi dijemput di Jalan Kayu Wulan Kelurahan Malalayang. Setelah itu pelaku dan para korban menuju Bandara menggunakan layanan taksi online.

Tersangka mengaku dirinya hanya sebagai perekrut para korban yang akan dipekerjakan di Biak. Sedangkan yang menjadi penyuplai dana adalah J alias Jhon dan Mami KC alias Key, keduanya berada di Papua.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada surat jalan, nama keenam gadis cantik tersebut yaitu CS alias Cantika (21), GL alias Gracia (23), LR alias Leticia (23), NR alias Nadia (21), LS alias Leoni (21) dan MS alias Momon (21). Padahal identitas mereka yang asli yaitu BR, AP, DS, CS, MK, dan PK. Kapolsek Bandara Iptu M Ilham Mattulangi menyebutkan polisi sementara melakukan penyidikan terkait kasus ini. “Keenam perempuan ini termasuk pelaku trafficking telah dibatalkan pemberangkatannya,” ujarnya saat dikonfirmasi tadi malam.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polresta Manado untuk penanganan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 7 buah tiket pesawat, surat jalan dari aparat Kelurahan, dua ponsel Samsung, satu ponsel Nokia dan uang tunai Rp 1 juta.

Menurut Kapolsek, awalnya petugas sempat curiga dengan gerak-gerik keenam perempuan tersebut. “Mereka seperti gelisah, kami lalu amankan dan ternyata identitas mereka tidak sama dengan surat jalan mereka," kata Ilham.  “Mereka semua tujuan ke Biak, tapi saat kami amankan di pesawat ke Makassar,” ungkap Ilham.

Ilham menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengantongi nama mucikari yang ada di Biak. “Mucikari yang wanita inisial KC, sedangkan yang lelaki inisialnya YH. Tapi kami akan koordinasi dengan petugas yang disana,” ungkapnya. Keenam korban katanya sudah diamankan di Polresta Manado untuk dilakukan pemeriksaan.

Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi membenarkan kejadian ini. “Korban sudah masuk ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA). Kasus ini sementara dalam pengembangan penyidik,” pungkasnya.(riedel/gnr)

Tidak ada komentar: