Lagi menetap araha jauh |
Hampir sebagian besar warga negara Indonesia telah menganut enam agama yang telah diakui oleh pemerintah. Sisanya lagi beragama lain dan penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, hampir semua warga negara Indonesia yang telah dewasa sesungguhnya sudah dapat bertaqwa, yakni mampu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
Tetapi faktanya, beragama bukan berarti mampu bertaqwa. Boleh saja seseorang beragama, tetapi belum tentu mampu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Misalnya, seseorang rajin beribadah, tetapi di luar rumah ibadah seseorang gemar melakukan tindakan korupsi, iri hati kepada orang lain, membenci orang lain, memfitnah orang lain, membunuh orang lain, dan malas menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Lalu, apa manfaat seseorang rajin beribadah? Boleh jadi seseorang hanya mengikuti tradisi rutinitas beribadah dan/atau boleh jadi hanya untuk mengelabui tindakan bejatnya.
Orang yang demikian selalu saya sebut sebagai "orang beragama, tetapi tidak ber-Tuhan". Pintu surga selalu tertutup bagi orang yang demikian. Maka, sementara masih ada waktu, sadarlah dan bertobatlah, sebab masih ada kehidupan di akhirat setelah kematian di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar