KAU KRISTUS)BANGKIT TUK MENGANGKAT KU & SESAMA-KU
.
KRISTUS, demi aku dan sesama-ku, KAU rela meninggalkan Sorga-MU tuk hidup di bumi yang penuh dengan dosa...
KAU merendah tuk mengajari kami tentang kebenaran dan kerendahan hati...
KAU mengajari kami tentang ketulusan dalam cinta dan bagimana hidup pada kebenaran dan firman.
.
Di gurun, di lembah, di gunung, di laut dan danau, KAU selalu mengajari kami tentang kebenaran, KAU mengajari kami tentang firman dan tentang Sorga dimana ENGKAU asal.
.
Dengan nada yang syaduh slalu kau kata "...Tak ada seorang pun yang datang ke rumah BAPAK kalau tidak melalui AKU...".
.
KRISTUS-ku, kami slalu lalai dalam hidup...
Kesombongan selalu menjiwai hati kami...
Terkadang kami mengabaikan sesama kami, bahkan turut merendahkan martabat sesama kami, hanya karena nafsu dan keinginan duniawi.
.
KRISTUS-ku, terkadang kami masih merasa hidup di dunia ini akan abadi tanpa kematian, tanpa ada pengadilan kekal-MU...
Terkadang kami juga ingin dilihat hebat, tanpa menyadari bahwa hidup ini hanya sarana menuju dunia yang tak tau kemana kami akan pergi, sesuai perbuatan kami selama di dunia, walau kami tahu, ENGKAU jalan kebenaran menuju rumah BAPAK di Sorga.
.
KRISTUS-ku, kini paskah menghentikan sejenak langkah angkuh dan kesombongan kami...
Kini paskah mengajak kami untuk sedikit merenung tentang kisah-MU...
Kisah dimana KAU dihiyanati Yudas, KAU diadili tanpa dosa, kau disiksa tanpa salah, KAU disalibkan untuk menebus dosa-kami.
.
KRISTUS-ku, walau KAU tanpa salah dan dosa, KAU dicambuk dengan cambuk duri hingga daging-daging-MU sobek dan keluar dari tubuh-MU...
KAU ditendang, dipukul, dan disiksa hingga darah-MU mengalir tanpa henti...
KAU masih tetap disiksa dengan menyuruh memikul Salib ke Golgota, bahkan kepala-MU dimakotahi duri hingga menusuk kedalam kepala-MU dan mengalirkan darah...
KAU tetap mengasih kami, mengasihi orang yang menyiksa MU dengan berkata "... Ya BAPAK, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat...".
KRISTUS-ku, KAU sangat lembut, KAU sangat tulus, KAU sangat pengasih, KAU sangat penyayang, bahkan di salib pun kau masih mendoakan kami yang sudah melakukan jahat pada MU.
KAU sungguh TUHAN yang dasyat.
.
KAU dibawa pada hari kamis, kami mengenalnya dengan "Kamis Putih"...
KAU disiksa dan disalibkan pada hari jum'at, kami mengenalnya dengan "Jumat Agung"...
KAU mengalahkan maut pada hari sabtu, kami mengenalnya dengan "Sabtu Suci"...
KAU bangkit pada hari ketiga, kami mengenalnya dengan PASKAH.
.
KRISTUS-ku, dengan linangan air mata, tulisan ini ku syairkan karena kasih-MU terlalu dalam, tinggi dan besar, hingga KAU rela mengorbankan Nyawa-MU hanya untuk menebus dosa-ku dan dosa sesama-ku.
.
KRISTUS-ku, aku dan sesama-ku tak mampu membalas kasih-MU, walau yang KAU ajarkan dari peristiwa ini adalah "Pengorbanan segenap jiwa dan raga pada sesama manusia untuk kemuliaan MU dan kemuliaan BAPAK di Sorga".
.
KRISTUS-ku, ampuni dosa-ku dan dosa sesama-ku, pupuklah hati kami agar selalu mengasihi dan mengikuti ajaran suci-MU.
.
KRISTUS-ku, hanya ucapan terimakasih yang kami panjatkan pada-MU, karena peristiwa ini mengajarkan kami untuk harus jauh dari keangkuhan dan kesombongan, dan senantiasa melalukan perbuatan cinta kasih seperti hukum terbasar yang KAU ajarkan adalah Hukum Cinta-Kasih...
KAU slalu kata "...Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci mu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk mu; berdoalah bagi orang yang mencaci mu...".
.
KRISTUS-ku, segala pujian dan syukur kami panjatkan dalam kemuliaan-MU bersama para malaikat dan orang kudus di Sorga.
.
Hati kami slalu berdendang, meneriakan pujian syukur, menyairkan suka cita karna kemurahan kasih-MU yang besar pada kami.
.
Hosana...
Hosana...
Dimuliakan ENGKAU di tempat yang Maha Tinggi.
.
KRISTUS, demi aku dan sesama-ku, KAU rela meninggalkan Sorga-MU tuk hidup di bumi yang penuh dengan dosa...
KAU merendah tuk mengajari kami tentang kebenaran dan kerendahan hati...
KAU mengajari kami tentang ketulusan dalam cinta dan bagimana hidup pada kebenaran dan firman.
.
Di gurun, di lembah, di gunung, di laut dan danau, KAU selalu mengajari kami tentang kebenaran, KAU mengajari kami tentang firman dan tentang Sorga dimana ENGKAU asal.
.
Dengan nada yang syaduh slalu kau kata "...Tak ada seorang pun yang datang ke rumah BAPAK kalau tidak melalui AKU...".
.
KRISTUS-ku, kami slalu lalai dalam hidup...
Kesombongan selalu menjiwai hati kami...
Terkadang kami mengabaikan sesama kami, bahkan turut merendahkan martabat sesama kami, hanya karena nafsu dan keinginan duniawi.
.
KRISTUS-ku, terkadang kami masih merasa hidup di dunia ini akan abadi tanpa kematian, tanpa ada pengadilan kekal-MU...
Terkadang kami juga ingin dilihat hebat, tanpa menyadari bahwa hidup ini hanya sarana menuju dunia yang tak tau kemana kami akan pergi, sesuai perbuatan kami selama di dunia, walau kami tahu, ENGKAU jalan kebenaran menuju rumah BAPAK di Sorga.
.
KRISTUS-ku, kini paskah menghentikan sejenak langkah angkuh dan kesombongan kami...
Kini paskah mengajak kami untuk sedikit merenung tentang kisah-MU...
Kisah dimana KAU dihiyanati Yudas, KAU diadili tanpa dosa, kau disiksa tanpa salah, KAU disalibkan untuk menebus dosa-kami.
.
KRISTUS-ku, walau KAU tanpa salah dan dosa, KAU dicambuk dengan cambuk duri hingga daging-daging-MU sobek dan keluar dari tubuh-MU...
KAU ditendang, dipukul, dan disiksa hingga darah-MU mengalir tanpa henti...
KAU masih tetap disiksa dengan menyuruh memikul Salib ke Golgota, bahkan kepala-MU dimakotahi duri hingga menusuk kedalam kepala-MU dan mengalirkan darah...
KAU tetap mengasih kami, mengasihi orang yang menyiksa MU dengan berkata "... Ya BAPAK, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat...".
KRISTUS-ku, KAU sangat lembut, KAU sangat tulus, KAU sangat pengasih, KAU sangat penyayang, bahkan di salib pun kau masih mendoakan kami yang sudah melakukan jahat pada MU.
KAU sungguh TUHAN yang dasyat.
.
KAU dibawa pada hari kamis, kami mengenalnya dengan "Kamis Putih"...
KAU disiksa dan disalibkan pada hari jum'at, kami mengenalnya dengan "Jumat Agung"...
KAU mengalahkan maut pada hari sabtu, kami mengenalnya dengan "Sabtu Suci"...
KAU bangkit pada hari ketiga, kami mengenalnya dengan PASKAH.
.
KRISTUS-ku, dengan linangan air mata, tulisan ini ku syairkan karena kasih-MU terlalu dalam, tinggi dan besar, hingga KAU rela mengorbankan Nyawa-MU hanya untuk menebus dosa-ku dan dosa sesama-ku.
.
KRISTUS-ku, aku dan sesama-ku tak mampu membalas kasih-MU, walau yang KAU ajarkan dari peristiwa ini adalah "Pengorbanan segenap jiwa dan raga pada sesama manusia untuk kemuliaan MU dan kemuliaan BAPAK di Sorga".
.
KRISTUS-ku, ampuni dosa-ku dan dosa sesama-ku, pupuklah hati kami agar selalu mengasihi dan mengikuti ajaran suci-MU.
.
KRISTUS-ku, hanya ucapan terimakasih yang kami panjatkan pada-MU, karena peristiwa ini mengajarkan kami untuk harus jauh dari keangkuhan dan kesombongan, dan senantiasa melalukan perbuatan cinta kasih seperti hukum terbasar yang KAU ajarkan adalah Hukum Cinta-Kasih...
KAU slalu kata "...Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci mu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk mu; berdoalah bagi orang yang mencaci mu...".
.
KRISTUS-ku, segala pujian dan syukur kami panjatkan dalam kemuliaan-MU bersama para malaikat dan orang kudus di Sorga.
.
Hati kami slalu berdendang, meneriakan pujian syukur, menyairkan suka cita karna kemurahan kasih-MU yang besar pada kami.
.
Hosana...
Hosana...
Dimuliakan ENGKAU di tempat yang Maha Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar