728x90 AdSpace

atribusi

RENUNGAN

RENUNGAN

Rabu, 13 Agustus 2014

Sambil Menungggu Jawaban Pasti Pemerimaan Siswa Akper, Dinas Kesehatan Dogiyai Dipalang


Sambil Menungggu Jawaban Pasti Pemerimaan Siswa Akper, Dinas Kesehatan Dogiyai Dipalang


Dogiyai: Karena dalam pemerimaan siswa Akademi Kesehatan Nabire Kelas Pemda Dogiyai yang tidak memperhatikan prioritas putra Daerah Dogiyai dan yang dinyatakan sebagai siswa pada siswa Kelas Pemda Dogiyai bukan marga dari Daerah Kabupaten Dogiyai, maka Kantor Kesehatan Dogiyai Dipalang oleh salah satu putra Daerah Putra Daerah Kabupaten Dogiyai, “Stepanus Goo,” Sabtu 9/8.2014, di Dogiyai, 
Kepada Wartawan Media ini, Usai dilakukan Pemalangan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai, Stefanus Goo, Menjelaskan  bahwa saya melakukan Pemalangan Kantor Dinas Kesehatan ini sambil menunggu Kepastian dari Panitia Penerimaan Kelas Pemda Dogiyai di Akper Nabire, karena dalam penerimaan siswa akper ini dilakukan secara tertutup, sementara itu, saya sebagai Putra Daerah Kabupaten Dogiyai telah mengantongi memo dari Kepala Daerah Dogiyai, Namun yang dinyatakan sebagai siswa akademi Kesehatan Nabire tidak diakomodir,” Kata Stefanus. 
Lanjut Goo, Pada Hal dirinya telah diberikan memo Dari Kepala Daerah Kabupaten Dogiyai, tertanggal 13/6 2014, yang ditujukan Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai agar atas nama Stefanus Goo dapat diakomodir dalam kuliah Akademi Kesehatan (Akper) Nabire pada Kelas Pemerintah Kabupaten Dogiyai, namun memo Bupati Dogiyai tersebut tidak diperhatikan oleh Panitia Pemerimaan Akper Kelas Pemda Dogiyai,” Ujar Goo.
Lanjut Lelaki Alumni SMU YPK Tabelnakel Nabire, menjelaskan bahwa berdasarkan memo bupati tersebut dirinya telah menemui Kepala Dinas Kesehatan dan Panitia Penerimaan Kelas Pemda Dogiyai di Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai, namun memo Kepala Daerah tersebut tidak di indahkan.
Ia juga menjelaskan bahwa, Penerimaan Kelas Dogiyai berjumlah 38 Orang namun semuanya tidak memperhatikan prioritas Putra Daerah Kabupaten Dogiyai, sedangkan kami sebagai putra daerah tidak diterima sebagai siswa Kelas Dogiyai Pada Akademi Kelas Pemerintah Kabupaten Dogiyai,” Ujar Goo.
Sementara itu, ia juga menjelaska bahwa nama – nama siswa kelas pemda yang telah lulus di Akademi Kesehatan Nabire tidak diumumkan di Dinas Kesehatan Dogiyai namun nama – nama yang telah dinyatakan lulus sebagai peserta Kelas Pemda Dogiyai di lakukan secara diam-diam,” Katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ada siswa kelas Pemda Dogiyai yang telah diterima tanpa test, sedangkan kami yang telah melakukan test di Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai namun tidak diterima,” Katanya.
Selain itu, ia juga menduga peserta tes dijadikan sebagai Panitian Pemerimaan kelas Pemda Akper Nabire, sehingga nama siswa peserta test saling mengamankan sebagai siswa kelas pemda pada akademi Kesehatan Nabire,”Jelasnya.
“Saya melakukan pemalangan kantor Dinas Kesehatan ini agar kami sebagai putra  daerah dan juga sebagai keluarga yang tidak mampu dapat diperhatikan dalam kelas pemda, apalagi saya telah menerima memo kepala daerah, maka pemalangan kantor ini saya lakukan sampaikan kami diterima sebagai kelas Pemda di Akper Nabire,” Harap Stefanus.
Pemalangan ini tetap dilakukan sampai ada penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Dogiyai dan Panitia Pemerimaan Kelas Pemda Dogiyai lalu akan dibuka tetapi sementara belum ada penjelasan dari Kepala Dinas maupun dari Panitia Penerimaan Kelas Pemda di Akper Nabire maka Kantor Dinas Kesehatan Dogiyai tetap dilakukan pemalangan,” Tegasnya

Tidak ada komentar: