==========================
- Tak akan mungkin mengharapkan mu kembali…
Tak akan mungkin kenangan dapat berubah menjadi bunga kenanga…
Tak bisa waktu berputar kembali lagi…
Tak bisa cinta berubah menjadi benci…
Biarkan cinta yang berkata-kata di balik raungan pekat malam ku…
Waktu yang kini menjawab cerita cinta.
Semua berlalu & pergi dari sangkarnya.
Kesalahan itu tak dapat mengusir pergi kebenaran.
Pantasnya hukuman itu menyiksa diri ini.
Cinta, bila ada keabadian di hati mu…
Maka abadikan lah cinta ku.
Bersama waktu yang terus berjalan.
Senandung hati ku tak pernah mengatakan ‘sayang’ untukmu.
Itu karena aku begitu sulit untuk memahami dirimu.
Bila kau tau disini aku selalu mengharap kau mengerti aku....Ketika
tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling
kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan –
seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran
Berjuta Bintang di langit.
Redup diam tak bersorak.
Tiada cahaya menentramkan hati.
Kesedihan membongkar hati ini.
Suara tangis perlahan mengisi keheningan ini.
Wahai Rembulan,dengarkanlah…
Hanya engkau yang tertinggal disana.
Hati ini sedih di tinggal kekasih hati.
Cinta telah pergi & berpaling.
Temanilah aku agar ku bisa menjaga hati ini.
Disini ada rembulan sedang menangis
Kemuning jatuh menimpa pasir putih
Sedih kusambut malam
sepedih kidung kinanti
Meloloskan diri dari kepungan sepi
Terjerat pada tikaman dusta
Menderu lukaku tiada tertahankan lagi
Dan kini aq semakin terpuruk..
terporosok di jurang yg dlm ..
tak ada yg membantu dn menyongsongku..
untuk keluar menghirup udara malam..
oh tuhan mgp jd seperti ini ?..
bukan ini yg kuinginkan..
kekecewaan, kekesalan, kecemburuan..
rasa iri, dengki, amarah, nafsu & kebingungan..
melainkan suatu sisi yg indah..
saat q bisa membagi diriku dlm 2 fase yg berbeda..
jika q telah salah langkah..
mohon ingatkan aku..
jangan biarkan aku semakin terpuruk sepi..
karna sesungguhnya aku tak tahu apa yg harus kulakukan..
Mengapa kau musti datang?
menambah beban hidup yg kelam..
tersisih asa yg hilang..
aku ingin mati..
itupun jika tuhan mempersetuju..
bukan karena km yg begitu ku cinta..
tpi karna ku memang hrus terluka.
sakit !
perih !
tapi kan pendam luka ini..
agar kau mengerti.
betapa tulus rasa cintaku..
sampai ku rela mati..
“HANYA KARENA LUKA”
Bergelayut sepinya malam.
Kuuntai hasrat brsama kelam.
Mengukir asa hati terdalam.
menulis cerita cinta sejuta kalam..
brsama hembus sang bayu.
Kuterbangkan angan melepas pilu.
Melabuhkan sejuta rindu.
namun hanya kesedihan tak berujung yg menggelayut..
Tak mungkin bisa kutaklukkan megahnya malam.
Dari dlu pagi akn berakhir dengan malam.
Tak mungkin kupungkiri hasrat di jiwa ini.
Bahwa aku tengah hampa.
Setelah berjuta asa kupadamkan.
Dengan rintik-rintik hujan malam ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar