Dalam
keadaan normal, sedikit sekali spesies jamur yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia. Secara umum jamur adalah organisme yang hidup
bebas di mana-mana dan apabila terjadi infeksi oleh jamur pada seseorang
yang sehat, biasanya berasal dari lingkungannya dan masuk ke dalam
tubuh lewat pernapasan, tertelan, ataupun secara langsung kontak dengan
kulit. Dari sekitar 50.000-200.000 spesies jamur yang telah diketahui,
hanya kurang dari 200 jenis jamur saja yang tercatat dapat menimbulkan
penyakit pada manusia. Pada beberapa kondisi dimana kekebalan tubuh
menurun, jamur yang normalnya hidup dalam tubuh pertumbuhannya menjadi
berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Beberapa kondisi dimana terdapat gangguan sistem kekebalan tubuh:
Kanker
kanker dan kemoterapinya secara langsung dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi bakteri maupun jamur.
Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol mengganggu sel darah putih yang berfungsi untuk pertahanan tubuh. Hal ini menyebabkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan jamur menjadi menurun, dan penderita menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
AIDS
Infeksi virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga sekitar 90% penderita AIDS setidaknya sekali mengalami infeksi jamur selama perjalanan penyakitnya yang berkisar dari ringan sampai berat. Selain itu infeksi jamur lebih luas, seringkali berulang serta kurang berespon terhadap pengobatan.
Transplantasi Organ
Penerima transplantasi organ akan diberi obat-obatan yang membantu menekan sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tubuh tidak menolak organ baru yang dianggap sebagai benda asing dari luar tubuh sehingga pada saat berlangsungnya transplantasi dan selama pemulihan, yang cukup berat dan lama.
Penggunaan antibiotik berspektrum luas atau jangka panjang
Antibiotik selain dapat membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit juga dapat membunuh “bakteri baik”, yaitu bakteri yang normal terdapat dalam tubuh manusia dan yang membantu menjaga pertumbuhan jamur tetap terkendali. Infeksi jamur sering muncul saat meminum antibiotik karena keseimbangan antara ”bakteri baik” dan jamur terganggu, yang memungkinkan jamur untuk tumbuh terlalu cepat.
Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
Obat kortikosteroid jika dimnum jangka panjang akan menyebabkan gangguan pada kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Kortikosteroid oles juga berpengaruh terhadap sistem imun. Pengaruh tersebut berupa atrofi kulit sehingga kulit tampak tipis,mengkilat dan keriput.Hal ini dapat memperberat dan mempermudah terjadinya infeksi jamur oleh karena terjadi gangguan mekanisme pertahanan kulit.
Status gizi yang buruk
Gizi yang baik penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, karena telah diketahui bahwa gizi buruk menyebabkan penurunan fungsi sel-sel yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi jamur,bakteri, dll.
Beberapa kondisi dimana terdapat gangguan sistem kekebalan tubuh:
Kanker
kanker dan kemoterapinya secara langsung dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi bakteri maupun jamur.
Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol mengganggu sel darah putih yang berfungsi untuk pertahanan tubuh. Hal ini menyebabkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan jamur menjadi menurun, dan penderita menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
AIDS
Infeksi virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga sekitar 90% penderita AIDS setidaknya sekali mengalami infeksi jamur selama perjalanan penyakitnya yang berkisar dari ringan sampai berat. Selain itu infeksi jamur lebih luas, seringkali berulang serta kurang berespon terhadap pengobatan.
Transplantasi Organ
Penerima transplantasi organ akan diberi obat-obatan yang membantu menekan sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tubuh tidak menolak organ baru yang dianggap sebagai benda asing dari luar tubuh sehingga pada saat berlangsungnya transplantasi dan selama pemulihan, yang cukup berat dan lama.
Penggunaan antibiotik berspektrum luas atau jangka panjang
Antibiotik selain dapat membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit juga dapat membunuh “bakteri baik”, yaitu bakteri yang normal terdapat dalam tubuh manusia dan yang membantu menjaga pertumbuhan jamur tetap terkendali. Infeksi jamur sering muncul saat meminum antibiotik karena keseimbangan antara ”bakteri baik” dan jamur terganggu, yang memungkinkan jamur untuk tumbuh terlalu cepat.
Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
Obat kortikosteroid jika dimnum jangka panjang akan menyebabkan gangguan pada kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Kortikosteroid oles juga berpengaruh terhadap sistem imun. Pengaruh tersebut berupa atrofi kulit sehingga kulit tampak tipis,mengkilat dan keriput.Hal ini dapat memperberat dan mempermudah terjadinya infeksi jamur oleh karena terjadi gangguan mekanisme pertahanan kulit.
Status gizi yang buruk
Gizi yang baik penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, karena telah diketahui bahwa gizi buruk menyebabkan penurunan fungsi sel-sel yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi jamur,bakteri, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar