Aktivis
Papua, Elias Petege kepada majalahselangkah.com mengatakan,
penyampaian belasuangkawa dalam bentuk penyerahan krans bungan
diterima sekretaris satu (first
Secretary) atase
politik Kedutaan Besar Afrika Selatan untuk Indonesia, Mr. Moses
Phahlane, di Kantor Kedutaan Besar Afrika Selatan, Suite 705, 7th
floor 7, Wisma GKIB, Jln. JendSudirman No.28, Jakarta 10210.
"Kami
atas nama rakyat dan Bangsa Papua Barat menyampaikan turut
berdukacita atas kepulangan Nelson Mandela, tokoh perjuangan
pembebasan bagi Afrika Selatan juga bagi dunia," kata Darmince
Nawipa kepada Mr. Moses Phahlane dikutip Elias.
Darmince
Nawipa mengatakan, "Dia adalah bapak bagi rakyat tertindas di
berbagai bangsa di dunia, termasuk bagi rakyat dan bangsa Papua
Barat. Dia juga tokoh inspirasi bagi kami," ungkap Darmince Nawipa
kepada Mr. Moses Phahlane.
Darmince
juga menyampaikan, situasi dan kondisi rakyat Papua Barat saat ini.
Kata Darmince, saat ini rakyat Papua tidak jauh berbeda dengan
situasi rakyat Afrika Selatan sebelum bebas dari penjajahan.
"Kami
tentu terinspirasi dari perjuangan rakyat Afrika Selatan, termasuk
dari bapak Nelson Mandela," ujar Darmince.
Sony
Wanimbo, salah satu mahasiswa Papua sebelum menyerah krans bunga
menambahkan, "Kami telah kehilangan seorang guru besar, guru
politik, moral dan kemanusiaan. Kami bangga atas sikap dan tekad
serta kesetiaannya dalam perjuangan keadilan. Kami akan mengenang
jasanya, serta belajar darinya dalam perjuangan keadilan dan
kemerdekaan bagi rakyat Papua Barat."
Krans
bunga dukacita yang diserahkan dibuat dengan kombinasi tiga warna
(merah, biru dan putih) bertuliskan "The
west Papua people and nation express on deepest condolences on
passing away of Nelson Mandela.May he rest in peace". Krans bunga
diserahkan oleh Sonny
Wanimbo dan Samuel Nawipa kepada Mr Moses, selaku perwakilan
pemerintah Afrika Selatan di Indonesia.
Dikatakan
Elias, Mr. Moses secara langsung menyampaikan, "Kami rakyat dan
pemerintah Afrika Selatan menyampaikan terimakasih kepada
saudara-saudara rakyat Papua Barat atas dukungan dan doa atas
kematian bapak bangsa Afrika Selatan."
Rakyat
Papua Banyak Belajar dari Mandela
Mr.
Moses kepada para mahasiswa itu mengatakan, rakyat Afrika Selatan
telah lama mengalami kekerasan dan penindasan di bawah pemerintahan
Inggris dan kini telah mengakhiri politik kekerasan dan Aparteid.
Kata
Mr. Moses, Mandela telah berjuang dengan damai dan telah
mendapatkan kemenangan bagi rakyat Afrika Selatan. Kini rakyat Afrika
Selatan telah dan akan menikmati kebebasan.
"Nasib
kami rakyat Afrika Selatan pada masa lalu sama dengan rakyat Papua
Barat, untuk itu rakyat Papua harus belajar dari rakyat Afrika
Selatan. Kamu belajar keberanian, kesetiaan dan kerelaan untuk
mencapai kebebasan dari Nelson Mandela," tutur Moses dikutip Elias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar