Majelis Hakim DKPP memutuskan, Ketua dan
Anggota KPU Kabupaten Dogiyai, Papua, terbukti bersalah melanggar kode
etik sebagai penyelenggara pemilu.
Ketua dan Anggota KPU Dogiyai
dianggap tidak menjalankan rekomendasi Panwaslu Dogiyai yakni,
menjalankan pemungutan dan penghitungan suara di dua distrik Mapiai
Tengah dan Mapiai Barat, yang menyebabkan hilangnya hak pilih
masyarakat.
Ketua dan Anggota KPU juga dianggap lalai karena
terjadi kegagalan dalam mendistribusikan logistik Pemilu atau tidak
tepat sasaran dan tepat waktu, yang menyebabkan hilangnya hak pilih
masyarakat.
"Memutuskan mengabulkan seluruhnya pengaduan pengadu
Bawaslu Provinsi Papua terhadap teradu ketua dan anggota KPU Dogiyai,"
kata Anggota Majelis Hakim DKPP, Nur Hidayat Sardini saat membacakan
putusan di ruang sidang Kemenag, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Pada
pendapat berbeda (desenting opinion) majelis DKPP berpendapat, karena
tindakan Ketua dan anggota KPU Dogiyai yang terbukti melanggar etis
sebagai penyelenggara pemilu yang mengakibatkan hilangnya hak pilih
masyarakat.
Hakim berpendapat, setiap warga negara berhak untuk
memilih dan dipilih (rights to vote and right to be candidate), yang
dijamin oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan.
Di mana
disebutkan, setiap pihak, termasuk negara, tidak boleh menghalangi,
membatasi, dan menghapuskan hak-hak konstitusional seorang warga negara
pun, karena yang demikian itu melanggar hak-hak asasi warga negara.
Hal tersebut, menurut majelis hakim DKPP telah diatur dalam Pasal 43 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
"Bahwa
terhadap gagalnya penggunaan hak memilih tersebut, sudah sepantasnya
apabila Teradu Ketua dan anggota KPU Dogiyai dikenakan sanksi berupa
pemberhentian tetap," ujar Sardini.
Diketatahui, Ketua KPU
Dogiyai yang diberhentikan tetap bernama Didimus Dogomo, dan anggotanya,
Yohanes Iyai, Emanuel Keiyai, Yulianus Agapa, dan Palfianus Kegou.
Jumat, 22 Agustus 2014
Langgar Kode Etik, DKPP 'Pecat' KPU Dogiyai
Labels:
POLITIK
dalam hidup saya keingin hal apapun ada dalam jiwa semangat itu ada sehingga rasa diri bawa saya sudah orang yang luarbisa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar