Sadarkah Anda ketika mendengar kata 'Bahagia' tatapan atau perhatian
orang cenderung bergeser ke arah atas, sebaliknya ketika mendengar kata
'Sedih' pandangan atau tatapan orang cenderung bergerak ke arah bawah.
Penelitian yang dilakukan psikolog Australia mengungkapkan apa yang
terjadi di balik kecenderungan tersebut.
Kecenderungan itu
ternyata berhubungan dengan seberapa sering kata-kata abstrak seperti
‘bahagia dan ‘sedih berhubungan dengan kata 'atas' atau 'bawah' dalam
penggunaan bahasa.
Kesimpulan itu disampaikan Dr Stephanie
Goodhew dari Sekolah Riset Psikologi Universitas Nasional Australia yang
menjadi penulis utama dari sebuah studi baru yang diterbitkan dalam
edisi terbaru dari jurnal Psychonomic Bulletin & Review.
"Temuan
ini sangat mengejutkan karena ternyata bahasa bisa mempengaruhi sesuatu
yang fundamental termasuk kecenderungan ke arah mana kita melihat, "
kata Goodhew.
Penelitian sebelumnya menyimpulkan kalau manusia itu memetakan sebuah konsep dalam bentuk ruang.
Misalnya
ketika membaca atau mendengar kata 'bahagia ' atau 'langit', maka kata
itu cenderung mendorong orang untuk menggeser pandangan dan mengarahkan
perhatian sedikit ke atas, sementara kata 'pahit' atau 'tanah' dikaitkan
dengan fokus pandangan ke bawah.
Namun penelitian ini belum
mampu menjelaskan mengapa konsep-konsep abstrak itu bisa mengalihkan
perhatian manusia, maupun mendorong kecenderungan arah tatapan orang.
"Kami sedang mencari cara bagaimana asosiasi tersebut bisa terjadi pada orang-orang," kata Goodhew.
Permainan kata - kata
Goodhew dan rekannya kemudian meneliti gagasan yang menyebutkan manusia mempelajari asosiasi tersebut dari bahasa.
Dalam
penelitiannya, Goodhew dan rekannya menggunakan database besar bahasa
yang disebut google Ngram, untuk mengukur frekuensi terjadinya reaksi
ketika kata-kata berkonsep abstrak itu berdekatan dengan kata-kata
'atas' dan 'bawah'.
Mereka kemudian memilih kelompok kata,
setengah terdiri dari kata-kata yang memiliki konsep yang berkaitan
dengan kata 'Atas' atau 'up' dan setengah dari kata-kata itu punya
konsep abstrak yang dikaitkan dengan kata 'bawah atau ‘down'.
Kata-kata
yang memiliki konsep abstrak yang diasosiasikan dengan ‘bawah
&rsquo antara lain lantai, tunda, setan, dan sedih. Sementara
kata-kata yang diasosiasikan dengan ‘atas antara lain langit, atap,
permen, Tuhan, mimpi dan bahagia.
Di laboratorium para peneliti
kemudian meneliti bagaimana kata- kata ini, mampu menggerakan perhatian
dari 57 partisipan yang terlihat dan dipelajari melalui layar komputer.
Peneliti
mengukur seberapa cepat orang mengidentifikasikan target visual berupa
huruf acak yang berkedip yang muncul di atas atau dibawah konsep kata
yang ditampilkan.
Mereka menemukan bahwa ketika kata
berkonsep abstrak itu muncul dengan kata yang memiliki konsep ruang
yakni atas atau bawah yang terdapat dalam data base riset ini ternyata
dapat memprediksikan sejauh mana itu dapat mengalihkan perhatian
partisipan peserta ke atas maupun ke bawah.
"Jika kata ‘langit
dan ‘atas muncul bersamaan umumnya dalam bahasa Inggris maka kata
‘langit terlihat lebih mampu mengalihkan perhatian orang daripada kata
“atas" " kata Goodhew.
"Hasil ini menunjukkan bahwa pola
penggunaan bahasa dapat berperan dalam menjelaskan bagaimana orang-orang
mengasosiasikan konsep-konsep abstrak dengan lokasi dalam konsep
ruang."
Menariknya, kata Goodhew, penelitian sebelumnya juga
telah menunjukan kalau angka yang lebih kecil lebih berhubungan dengan
kata-kata 'kiri' dan 'kemarin', sedangkan angka yang lebih besar
berhubungan dengan kata-kata 'benar' dan 'besok'.
"Ini hanya
beberapa temuan saja," katanya. "Saya yakin aka nada lebih banyak jenis
pemetaan yang akan mempengaruhi kita dengan cara yang sangat
sistematis."
By Salmon Tebai
Minggu, 31 Agustus 2014
Kata-kata Mampu Tentukan Gerakan Pandangan Orang atau siapa saja
Labels:
PENDIDIKAN
dalam hidup saya keingin hal apapun ada dalam jiwa semangat itu ada sehingga rasa diri bawa saya sudah orang yang luarbisa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar