Foto ; Pembakaran rumah
warga di timika tembagapura kampung BANTI I
Situasi dan kondisi terakhir paska penembakan dan pembakaran rumah
warga di timika tembagapura kampung BANTI I saat ini. Situasi di Timika
tembagapura,sampai saat ini belum aman kemudian.Semua masyarakat orang
asli papua (OAP) baik itu laki-laki perempuan,maupun anak-anak kecil
yang mau melintas atau lewat menyebrang ke kampung mereka yang terletak
di kali kabur dan banti semuanya di periksa satu persatu oleh petugas
keamanan Indonesia TNI,POLRI BRIMOB dan lain-lain
Kemudian semua
barang-barang yang dibawah oleh rakyatpun di periksa dan Terlebih khusus
petugas memeriksa laki-laki yang melintas dan menanyakan maksud dan
tujuan mereka kemana ,jika mereka membawah tas ransel maka tas tersebut
akan di periksa oleh TNI, dan POLRI. Kemudian Mama yang asal kampungnya
dari Banti II Mengatakan kejadian pembakaran mulai hari selasa pada jam
08: 16:00 anggota TNI-POLRI NKRI bakar Rumah2 Masyarakat yang tidak
bersalah.
aparat Gabungan TNI,POLRI melakukan semua rumah-rumah
rakyat asli kampung banti II di bakar habis dan orang asli papua yang
tinggal di kampung tersebut, sebagian keluarga takut sehingga, mereka
lari ke hutan dan sementara ini mereka tinggal di hutan dan tidak bisa
keluar.
Kemudian mama dari kampung banti II tersebut juga
mengatakan bahwa : kami ini orang asli di tembagapura kami pemilik negri
dan pemilik tanah ini tapi TNI, POLRI dan semua kulit putih/ melayu
pendatang ini yang membuat kami tersiksa dengan semua tindakan mereka
Ujar mama papua Banti II.
Menurut keterangan seorang pemuda yang tinggal di kali kabur Bahwa : Masyàrakat yang tinggal di kampung BANTI I sebagian besar telah di pulangkan ke timika menggunakan 6 bis dan sebagian besar masih berada di hutan karena trauma /takut kemudian Aparat gabungan keaman masih bersiaga di kampung BANTI I di halaman rumahnya yang telah di bakar. Kondisi terakhir pada 10 januari 2015 jam 03:00 wpb kemarin adalah masyarakat yang tinggal di kali kabur dan BANTI II mereka tinggal dengan rasa ketakutan karena TNI POLRI terlalu melebihi aturan mereka.
Lalu, tempat kejadian di kampung BANTI 1 di buka posko oleh keamanan anggota TNI dan POLRI. Semua ternak- ternak,Pemeliharaan seperti Babi,Ayam,Bebek.Kambing, dan lain-lain berkeliharan di jalan kemudian masyarakat asli setempatpun demikian dan sementara masyarakat takut beraktivitas.
Info terakhir yang di peroleh aparat gabungan densus 88 dan TNI menggunakan 3 buah bis pada jam 03:00 (subuh) masuk ke hutan dan melakukan pengejaran terhadap masyarakat sipil yang ada lari menyembunyi diri di hutan kemudian paginya melakukan pemeriksaan terhadap rakyat asli setempat dan cara ini mereka lakukan secara pergantian shif dengan yang lainnya.. Demikian situasi dan kondisi di tembagapura saat ini. (Nesta Ones)
Menurut keterangan seorang pemuda yang tinggal di kali kabur Bahwa : Masyàrakat yang tinggal di kampung BANTI I sebagian besar telah di pulangkan ke timika menggunakan 6 bis dan sebagian besar masih berada di hutan karena trauma /takut kemudian Aparat gabungan keaman masih bersiaga di kampung BANTI I di halaman rumahnya yang telah di bakar. Kondisi terakhir pada 10 januari 2015 jam 03:00 wpb kemarin adalah masyarakat yang tinggal di kali kabur dan BANTI II mereka tinggal dengan rasa ketakutan karena TNI POLRI terlalu melebihi aturan mereka.
Lalu, tempat kejadian di kampung BANTI 1 di buka posko oleh keamanan anggota TNI dan POLRI. Semua ternak- ternak,Pemeliharaan seperti Babi,Ayam,Bebek.Kambing, dan lain-lain berkeliharan di jalan kemudian masyarakat asli setempatpun demikian dan sementara masyarakat takut beraktivitas.
Info terakhir yang di peroleh aparat gabungan densus 88 dan TNI menggunakan 3 buah bis pada jam 03:00 (subuh) masuk ke hutan dan melakukan pengejaran terhadap masyarakat sipil yang ada lari menyembunyi diri di hutan kemudian paginya melakukan pemeriksaan terhadap rakyat asli setempat dan cara ini mereka lakukan secara pergantian shif dengan yang lainnya.. Demikian situasi dan kondisi di tembagapura saat ini. (Nesta Ones)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar