728x90 AdSpace

atribusi

RENUNGAN

RENUNGAN

Selasa, 26 Januari 2016

KEHADIRAN DBO MAPIA RAYA HANYA MENAMBAH PENDERITAAN RAKYAT

DPO MAPIA RAYA
KEHADIRAN DBO MAPIA RAYA HANYA MENAMBAH PENDERITAAN RAKYAT
Dogiyai,25/01/2016 ,(DM) Ketua Tim Penolakan Daerah Otonom Baru (DBO ) Mapia Raya Musa Boma, kembali menolak atas kehadiran Kabupaten Baru di Mapia. Kehadiran kabupaten baru ini hanya rakyat semakin menderita atas kekayaan miliknya.
Menurutnya,Kehadiran DBO Mapia Raya hanya membuat rakyat semakin menderita. Tidak akan menguntungkan masyarakat yang berada di Wilayah Mapia itu.
“ pemekaran tidak ada manfaat bagi rakyat setempat. Melalui pemekaran juga akan dirampas dan perampok kekayaan alam milik hak hulayat di tempat,hanya menambah penderitaan masyarakat ditempat” ungkapnya.
Untuk itu,kata dia, Mahasiswa,intelektual dan masyarakat tidak boleh diam,terus bersuara dan menolak . Tidak ada niat untuk mensejaterahkan masyarakat,perjuangan hanya elit – elit politik.
“ Pemekaran Ini suatu musibah kejam dan ancaman penghancuran rakyat Mapia oleh kokohnya sistem kolonialisme dan kapitalisme global. Ini harus dilawan dan di tolak !,” tegasnya ,Senin (25/01/16 ) di Jayapura melalui via seluler.
Katanya,akan terus bersuara untuk tetap menolak. Tidak boleh hadirkan para penguasa elit –elit politik disana. Tetap tolak,Kabupaten Baru ini. (Agus Tebai )

Rabu, 20 Januari 2016

==Minuman Marimas Berbahaya Bagi Kesehatan?==



                                                                    Herman Degei


==Minuman Marimas Berbahaya Bagi Kesehatan?==
Dua hari sebelum kemarin, tepatnya disiang bolong, angin tak seberapa. Matahari masih memancarkan cahayanya dibalik gumpalan awan. Perutku terasa keroncongan karena lapar.
Setelah menyadari, ternyata aku belum makan nyaris dua hari genap. Saat itu memang aku tak punya uang. Setelah ku cek baik-baik beberapa uang receh yang ku wadahkan di botol, ternyata ada mencapai cukup untuk saya ke burjo dan dapatkan nasi telur, kue tempe seribu, dan segelas minuman marimas rasa jeruk.
Istilah "Burjo" yang akronim dari "Bubur Kacang Ijo" adalah sebuah konsep pengwarungan yang lazimnya menjual bubur kacang ijo. Namun karena sejalan berkembangnya zaman, kini bukan saja bubur kacang ijo yang diperjualkan belikan disana, tetapi menu lainnya juga seperti Nasi, sayur dan lauk.
Lantas, aku pun melangkah menuju burjo dengan kecepatan yang hampir tak ubahnya dengan zombie. Sesampainya di burjo, disana tidak ada pembeli lain selain si penjual.
"Mat siang bang. Bang aku pesan nasi telor, kue tempe seharga seribu dan minumnya marimas rasa jeruk."
"O ya, dibungkus atau makan disini, mas?"
"Makan disini aja bang."
"Iya. Oh ya, mas disini aku nggak jual minuman marimas. Jadi bagaimana?
"Oh, iya. Kalo gitu minumnya air putih aja."
"Oke, mas." tutup mas burjo sembari menyiapkan hidangan tersebut.
Setelah kurang lebih empat menit berselang, ku dihidangkanya hidangan seperti yang ku pinta. Ku santap hidangan tersebut, sambil sesekali dihembus sepoi angin yang bersumber dari kipas angin di samping kiri atas saya.
"Mas..."
"Iya, bang."
"Jadi gini mas. Aku disini tuh gak jual minuman marimas, karena minuman itu ada komposisi pemanis buah yang bisa menyebabkan gangguan pada Konsentrasi dan Otak."
"O yaa, bang?"
"Iya. Makanya aku nggak jual minuman itu. Toh nggak enak kan mas, kalo aku udah tau minuman itu berbahaya bagi kesehatan, trus aku malah jual."
"Wah, makasih bang, atas informasinya. Selama ini aku nggak tau, makanya aku selalu mesan minuman itu saat ke burjo."
"Ya udah mas, yang penting kan sekarang udah tau. lebih bagus air mineral bening aja mas. Buat kesehatan toh."
"Iya. Oh ya, ini bang uangnya. Makasih ya bang." Tutupku sambil sodor beberapa keping uang receh.
"Iya, sama-sama."
Selanjutnya, aku pulang ke asrama dengan semangat yang berbeda dari sebelumnya, tiba di asrama duduk-duduk sedikit, kemudian sempatkan waktu sekitar dua stengah jam untuk tidur siang. TAMAT
Sumber(Herman Degei )

Senin, 18 Januari 2016

"DIA SELALU PUNYA CARA"

-----YESUSKU-----





"DIA SELALU PUNYA CARA"

Sampai hari ini saya masih terkagum-kagum dengan peristiwa dimana Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Menurut saya, sehebat atau secerdas apapun orang di dunia saat itu sepertinya tidak akan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan.
Alkitab mencatat bahwa selama masa berputar-putar, orang Israel tidak pernah kekurangan makan atau kehausan dan kebutuhan hidup mereka selalu terpenuhi.
Mazmur 105:40-41
“Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka. Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;”
Bahkan tiang awan dan tiang api disediakan-Nya agar mereka tidak kepanasan ketika tengah hari atau kedinginan di malam hari. Dan menariknya, kisah dimana Tuhan memelihara umat-Nya terus berlanjut di pasal-pasal selanjutnya bahkan hingga sekarang ini.
Tuhan tidak pernah kehabisan cara dan metode untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Dia bisa menggunakan apapun dan siapapun itu untuk menjaga kita di bumi ini agar tetap terpelihara.
Janji-Nya bagi kita bahwa Dia takkan membiarkan apapun atau siapapun menghalangi hal tersebut.
Roma 8:31
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?"
Jadi... Bila saat ini ada yang merasa seorang diri atau sedang dalam permasalahan yang berat, mari berdoalah kepada Tuhan, mintalah pertolongan dan jalan keluar kepada-Nya... Percayalah... Dia selalu punya cara untuk membuat Anda bersukacita dan terjaga di bumi ini.
Tetaplah percaya..!!
Selamat Menjalani Hidup Bersama Tuhan Yesus Saudaraku, Tuhan Yesus Memberkati Sadaraku. Syalom!!!
SUMBER FB(Elizabeth Wanggai )

Buletin Kabo Edisi II berhasil Di Rilis

COVER/Buletin Kabo II (BK)




Ymewa SURABAYA (DM) 18/001/2016. 7:21- Pendidikan Ikatan pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Deiyai (IPMANAPADODE) Kota Surabaya, Bekerja Sama dengan Badan Pengurus Harian(BPH) Ipmanapadode, baru-baru ini berhasil menerbitkan Buletin Kabo Edisi Ke II, Walau Belakangan ini selutuh anggota ikatan pelajar dan Mahasiwa Nabire paniai dogiyai deiyai di sibukkan oleh berbagai Kesibukan, namun di sela-sela kesibukan itu seluruh anggota IPMANAPADODE tak lupa untuk Menuangka Pikiran Untuk di Expost ke dalam Buletin Kabo yang baru-ini di rilis Oleh Biro Pendidikan, saat awak Media ini menjumpai Ketua redaksi (Stevanus Pigai) Buletin Kabo, Belau menyampaikan semoga Melalui Media cetak ini Kita dapat menuangkan Segala Inspirasi Kita melalui Tulisan untuk di bagkan Ke sama kita dan bahkan bisa di jadikan Sebuah warisan Kita yang dapat kita berikan Untuk dunia dan Masrakat Luas di bumi tercinta Kita ini,katanya. Lanjutnya,Tidak lupa Juga berterimakasih Kepada Team Kecil Buletin Kabo Yang Manah Telah Bekerja Keras hingga buletin Kabo Edisi II ini bisa di terbitkan di Edarkan. Edisi Perdana Buletin Kabo Berhasil di Expost dan Sudah di sebar Luaskan, dan Buletin Ini Bukan di Edarkan secara Cuma-Cuma, Namun Buletin Ini di jual dengan Harga yang Ekonomis dan Dapat di jangkau dengan Harga Rp.20.000; Jika teman-teman /pembaca postingan ini berminat untuk di Milik Bisa Miliki dengan Harga yang sdh di cantumkan diatas, dan Team Buletin Menerima Pesanan dari Luar Kota, apa bila Pembaca berminat sekali dapat Menghubungi Team Buletin untuk bertransaksi, kontak person yang dapat di Hhubungi (081230107441-jhony dgp).(JD/MO)

Kamis, 14 Januari 2016

Suasana saat pemilihan pengurus Klasis Kamuu Timur periode 2016-2021 pada Rapat Kerja Tahunan Klasis Selasa 11 Januari 2016 di Makeewaapa.




poto pemilihan pengurus Klasis Kamuu Timur periode 2016-2021

 12 Januari pukul 12:26
IDAKEBO (DM) Suasana saat pemilihan pengurus Klasis Kamuu Timur periode 2016-2021 pada Rapat Kerja Tahunan Klasis Selasa 11 Januari 2016 di Makeewaapa.
.......
Ketua klasis Kamuu Timur diangkat bukan dipilih ialah Bapak Pdt. Yehezkiel Dumupa didukung oleh semua komponen kepengurusan klasis yang ada.
.......
Untuk mengisi kelengkapan pengurus klasis (komisi2) dipergunakan 3 cara, yaitu :
1. Memilih secara rahasia pergunakan kartu suara yang diberi tanda cap gereja
2. Memilih secara terbuka dengan cara angkat jari.
3. Memilih secara aklamasi pada rapat atau diskusi per komisi.

Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat menjadi panutan bagi
para pengikutnya. Untuk menjadi panutan, pemimpin harus memiliki
panutan agung yang menjadi standar kepemimpinannya, yaitu kehidupan
dan kepemimpinan Yesus Kristus. Karakter kepemimpinan Kristuslah yang
menjadi mercusuar bagi setiap pemimpin sehingga ia tahu ke arah mana
ia membawa para pengikutnya. Tentu ini akan membutuhkan kerendahan
hati untuk tunduk pada kehendak Allah dan kemauan untuk terus belajar
mengimitasi pendekatan Yesus dalam kepemimpinan. Untuk itu, pada edisi
kali ini, menyajikan tip tentang keserupaan dengan
Kristus. Kiranya ini menolong Anda untuk menjadi semakin serupa dengan
Kristus dalam kepemimpinan Anda.
.......
Jalanilah hidup dengan takut akan Tuhan, maka kita tidak akan takut
menghadapi persoalan yang menanti.
Semoga tugas yang dimandat Tuhan untuk keselamatan dan keabadian umat manusia di muka bumi dan diakhirat suksesnya.
SUMBER(Nason Pigai)

Selasa, 12 Januari 2016

LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF PEMDAH DOGIYAI STOP MEMBEDAHKAN KAMU MAPIA

Jhon Magai
 9 Januari 2016 pukul 6:56
LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF PEMDAH DOGIYAI STOP MEMBEDAHKAN KAMU MAPIA
Nabire (DM) – Dalam Lembaga Pemerintahan Kabupaten Dogiyai para pejabat membuat egois daerah sangat tinggi baik dalam lembaga legislative maupun lembaga Eksekutif sehingga ini merupakan hal yang tidak logis dampaknya sangat mempengaruhi dan mematikan karakter pembangunan daerah Dogiyai ; hal ini seperti disampaikan oleh Senioritas Meuwodide Yohanes Piyaiyepai Magai bertandang disitus facebook (kamis/7/2016)
Lanjut magai meninjau bahwa selama ini diantara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun diantara Bupati dan wakil bupati kabupaten Dogiyai tidak komitmen bersama membangunan Kabupaten Dogiyai sesuai dengan “moto.Dogiyai Douw Enaa” Katanya lelaki Mantan sekertaris IPPMMEE se jayapura itu;
“Namun Sidang Paripurna DPRD Dogiyai,bahas RAPBD Tahun 2016 ini sesuai yang diamanatkan oleh Undang – Undang nomor 13 Tahun Tahun 2016 RAPBD merupakan kelanjutan Rencana Kerja Pemerintah daerah (SKPD). Namun salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dogiyai marselino tekege edisi hari Rabu 23 Desember 2015 diliris media papua pos nabire Plt Bupati Dogiyai semua usulan Program Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dogiyai asal Mapia –piyaiye dicoret salah satunya Jembatang beton Sungai Mapiha menghubungkan empat Distrik diantaranya Distrik Mapia Tengah,Mapia Barat,Distrik Piyaiye dan Distrik Sukikai Selatan, menurut media dengan Alasannya bahwa: masalah bentoran Dana Bansos ,dan jabatan Plt.bupati dan wakil bupati Drs.Thomas Tigi,dan Herman Auwe,S.Sos diliris media Papua Nabire edisi Rabu/23 Desember 2015 lalu).
Kemudian Yohanes memprediksikan bahwa lembaga legislative maupun lembaga Eksekutif menjadi keliru,pisimis,egois dalam menjalankan Rodah pemerintahan Kabupaten Dogiyai; (katanya Magai di disitus facebook (kamis/7/2016).
Kemudian magai meminta kedepannya Anggota legislative maupun eksekutif harus bersifat netral dan tidak egoisme agar perluh memahami fungsi dan Tugasnya serta optimis tidak egois daerah dan mampu memberikan jawaban terhadap kebutuhan dasar dan mendesak yang dihadapi oleh seluruh Masyarakat kita, dengan harapan bahwa; baik lembaga legislative maupun eksekutif satu hati dan satu komitmen membangun kabupaten Dogiyai. (Ujarannya Jhon );
SUMBER (Jhon Magai)

Senin, 11 Januari 2016

selamat siang Patriot Papua Yang saya sayang semua.

Melanesian Voice







PAPUA (DM) selamat siang Patriot Papua Yang saya  sayang semua.
******************************************************
Semoga Tahun 2016.Menjadi Tahun yg membawa Harapan dgn Penuh kedamaian diatas Tanah West Papua demi masa dpn Anak cucuk kita.

Kemudian kaitan dgn situasi Tahun 2015 hingga sekarang.di Tahun 2016 Ini NKRI Sedang Mempersiapkan banyak stekmen melalu fisik secara Sistemmatik dan Struktral dan Ideologi guna untuk mengagalkan Perjuangan kita Dan memusnakan Etnis melanesia sangat kejih.
Maka kami OAP Yg ada diatas Tanah West Papua Jgn kalah dgn stekmen mereka dan jgn mudah terpengaruh dgn sikap sikap mereka karena cara mereka Ibarat Serigalah berbulu domba."
Saya harap kami mempersiapkan diri lebik Evektif dari Para Penjajah Yg menjajah Kita dari segalah sisih yg dong Merencanakan dan jgn mudah terpengaruh dan jagn mudah tergodah.
Tetap tetap regar dlm Barisan dan MARI KITA LAWAN.
Karna Situasi sekarang NKRI dlm kondisi tidak aman karna Tak Lama lgi West Papua akan terukir dlm kehidupan kami OAP Dari segalah Belenggu Ini.
Tuhan yesus selalu menyertai kita dlm Perjalanan Perjuangan kita.OAP jgn takut wawawawawa Kinaonak.
Waaaa Salam Revolusioner
Voice GMAN-P
******************************************************

Kicauan burung terdengar merdu

melanesia Voice






Jan 1/10/2016 -7:02 pm

Surabaya (DM) Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari yang baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Ku pejamkan mataku sejenak
Ku rentangkan tanganku sejenak
Sejuk, Tenang, senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk ku pendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, Kita harus menjaganya
Agar keindahanya takkan pernah Sima.
Tuhan jaga kami Ras Melanesia
*Hitam kulit dan keriting rambut* dan tanah kami tercinta
agar tidak Punah dan Hancur.
AMIN...
Free West Papua
sumber(Melanesian Voice )

Sabtu, 09 Januari 2016

STOP DISKRIMINASI HUKUM DAN POLITIK DI TANAH PAPUA




                      Siapa Pelaku Penembakan Tiga Warga Sipil di KRP III?




 Siapa Pelaku Penembakan Tiga Warga Sipil di KRP III?
Oleh : Socratez Sofyan Yoman (*)
STOP DISKRIMINASI HUKUM DAN POLITIK  DI TANAH PAPUA

Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) sangat prihatin dengan pernyataan-pernyataan yang disampaikan dalam proses sidang tuduhan makar di Pengadilan Negeri Jayapura atas Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yamboisembut dan kawan-kawannya dan juga pernyataan dari  Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Julius D. Teuf, S.H.,

Pertama, Ketua Dewan Adat, Forkorus Yamboisembut dan kawan-kawan: “Mengklaim Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Sudah Didaftar ke PBB” (Bintang Papua, Sabtu, 03 Maret 2012). Untuk Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yamboisembut dan kawan-kawan diharapkan berbicara yang realitis, rasional, ideologis dan nasionalis. Tidak usah berbicara di awan-awan, mimpi dan menyebut-menyembut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB bukan Juruselamat. PBB bukan yang akan memberikan kemerdekaan dan kebebasan rakyat dan bangsa Papua Barat.  Saya tidak bermaksud rakyat dan bangsa Papua tidak membutuhkan Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).  PBB memang sangat dibutuhkan oleh bangsa-bangsa yang mau merdeka, termasuk rakyat dan bangsa Papua Barat.  Tetapi, maksud saya adalah kemerdekaan dan kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat dan bangsa Papua Barat  di sini.

Panitia Pelaksanana Kongres Tiga Papua juga pernah membuat TOR (Term of Reference) Panduan Kongres dengan para Nara Sumber yang dimasukkan  tidak rasional dan tidak realistis. Contoh: Nama-nama seperti:  Mantan Sekjen PBB, Kofi Annan, Paus di Roma, Anggota Kongres Amerika Eni Faleomavaega dan beberapa nama dimasukkan sebagai Nara Sumber dalam Kongres Rakyat Papua.  Saya datang sebagai seorang gembala umat dan dapat menyampaikan suara gembala kepada domba-domba yang hadir dan dalam materi tertulis saya sudah memberikan rekomendasi yang  jelas. Yaitu: (1) Kongres ini perlu mendukung pernyataan Sekjen PBB, Ban Ki Moon di Auckland, Selandia Baru, yang telah  berbicara tentang West Papua; (2) Kongres ini mendukung dialog damai antara bangsa Indonesia dan bangsa Papua yang dimediasi pihak ketiga yang netral.  Sayangnya, rekomendasi itu tidak diindahkan.

Saran saya yang realistis  kepada Ketua Dewan Adat dan kawan-kawan yang perlu dilakukan sekarang dalam sidang ini adalah tanyakan kepada  Jaksa dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Siapa namamu? Asal dari mana? Kapan saudara datang di Tanah kami Tanah Papua?  Siapa yang menyuruh saudara datang ke Tanah kami Tanah Papua? Siapa yang mengundang Saudara datang di Tanah kami Tanah Papua? Tujuan apa saudara datang ke Tanah kami Tanah Papua?  Tunjukkan kepada kami undangan dari nenek moyang dan leluhur orang asli Papua untuk saudara datang keTanah kami Tanah Papua?  Apakah saudara telah mendapat madat dari leluhur dan nenek moyang kami untuk mengadili dan menghukum kami?  Apakah Allah leluhur dan nenek moyang kami memberikan rekomendasi kepada Anda untuk mengadili dan menghukum kami?  Apakah Anda tidak keliru dalam menghakimi kami sebagai orang asli Papua sebagai pemilik Negeri dan tanah ini?  Berapa lama saudara akan tinggal di Tanah kami Tanah Papua?  Pertanyaan-pertanyaan ini harus dipertanyakan kepada Hakim. Sepanjang Para Hakim belum menjawab ini dengan jelas dan tegas, Ketua Dewan Adat dan teman-teman tidak usah melayani dan menjawab pertanyaan-pernyataan orang-orang tamu yang tidak tahu diri itu.

Kedua,  Saudara  Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Julius D. Teuf, SH, tidak  perlu tersinggung dan dibesar-dibesarkan dengan pernyataan Gustaf Kawer, SH.  menyatakan: “Jaksa, Kamu Pakai Otak, Saya Masih Ngomong”.  Ketua Tim JPU menanggapi dan menyatakan: “Mengapa diakatakan seperti itu kepada saya, kalau memang saya tidak punya otak, kemungkinan besar saya tidak bisa duduk di sini sebagai seorang JPU, apalagi saya seorang aparat Negara atau penegak hukum, sehingga kami laporkan ini supaya dia bisa buktikan apakah saya tidak punya otak atau tidak” (Bintang Papua, Jumat, 02 Maret 2012, hal.2).

Saudara Ketua Tim JPU hanya ditegur dengan kalimat: “Kamu Pakai Otak, Saya Masih Ngomong” dan  Saudara Julius D. Teuf, SH, tidak menerima baik dan mengatakan bahwa perbuatan yang tidak menyenangkan.  Saya sebagai gembala  dan penyambung lidah umat mau bertanya kepada Anda. Apakah  rakyat Papua yang dibantai seperti hewan oleh aparat keamanan TNI dan POLRI di Kongres Rakyat Papua, tanggal 19 Oktober 2011 itu menurut hakim perbuatan yang tidak menyenangkan atau perbuatan yang sangat menyakitkan?  Saudara Hakim, mana yang lebih berat dan tidak manusiawi?  Saudara Julus D. Teuf, SH, gunakanlah hati nuranimu sebagai manusia. Jangan menari-nari dan berdansa-dansa di atas penderitaan, tetesan darah dan cucuran air mata umat Tuhan di Tanah Papua. Umat Tuhan di Tanah Papua telah dibantai seperti hewan hanya atas nama kepentingan nasional. Pemerintah, aparat keamanan dan para hakim selalu berlindung dan bersembunyi dibalik Undang-Undang yang diskriminatif dan penuh dengan kebohongan dan kejahatan.

Di mana ada rasa keadilan yang merupakan perwujudan sila ketiga dari Pancasila: “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.”  Yang ada di Tanah Papua adalah kejahatan kemanusiaan, ketidakadilan dan kebiadaban Negara.  Mengapa para penegak hukum, tidak  mencari siapa yang membunuh tiga rakyat sipil pada tanggal 19 Oktober 2011?  Mengapa pelakunya tidak ditangkap, adili dan penjarakan?    Mengapa hanya 7 Perwira yang memimpin operasi yang diperiksa  dalam sidang internal polisi dengan hukuman teguran saja?  Apakah tiga umat Tuhan yang dibunuh  itu seperti hewan menurut ukuran para Hakim,Polisi dan Tentara Indonesia?   Dominggus Sorabut juga  mengatakan: ” Saya menolak pemeriksaan polisi atas dakwaan kami berlima, dikarenakan pemeriksaan saya dengan keempat terdakwa lainnya ditodong senjata serta kami diludahi seperti binatang.” Sementara, Agustinus M.Kraar Sananay menyatakan imannya: ” ...saya sudah muak mengikuti persidangan serta tak mau lagi memberikan keterangan.”  (Bintang Papua: Sabtu, 03 Maret 2012).

Ketiga, persoalan Papua adalah masalah yang berdimensi global dan kompleks, bukan pada tataran ”Separatis dan Makar.”  Penyelesaian pun harus menyeluruh dan bukan parsial (sepotong-potong). Masalah Papua adalah persoalan Internasional yang terlibat langsung adalah PBB, Amerika Serikat, Belanda. Lembaga dan Negara yang pernah terlibat langsung  ini tidak bisa berada diluar konstruksi penyelesaian masalah Papua.  Pemerintah Indonesia melalui aparat penegak hukum yang berputar-putar dan bersandiwara dengan stigma ”Separatis dan Makar”, tetapi masalah Papua ini harus dicari akar masalahnya.  Tangkap, mengadili dan memenjarakan umat Tuhan di Papua ini tidak akan menyelesaikan masalah Papua yang sebenarnya.

Keempat,  Tanahan TAPOL jangan disamakan dengan tahanan maling, parampok atau pelaku kriminal.  Di Negara-negara baju dan demokratis tahanan TAPOL dan kriminal selalu dibedakan. TAPOL harus diberikan tempat dan fasilitas lebih baik. Belajar dan bandingkan Soekarno pada waktu dibuang di Boeven Digoel disiapkan satu rumah khusus, lengkap dengan perpustakaan dan pelayan. Sekarang pejuang Papua diperlakukan seperti maling di Tanah Papua, di Tanah mereka sendiri. Situasi ini membuktikan watak Pemerintah Indonesia sebagai Neo Kolonial di Papua lebih buruk dan biadab daripada Belanda. Indonesia harus menghentikan diskriminasi hukum dan politik di Tanah Papua.  


*) Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua

Jumat, 08 Januari 2016

mengenal diri sendiri sebagai kunci mengenal Allah




IMAGE SALTEB & YUDEX

Idabega Dogiyai Papua (DM) Sebagaimana yang diketahui,bahawa ajaran Ahwal (suatu perolehan dengan kurnia) dan maqamat (suatu perolehan dengan usaha) yang semuanya itu ditujukan untuk memperbaiki akhlak. Sedang tujuan perbaiki akhlak adalah untuk membersihkan qalbu yang berarti mengosongkan dari sifat sifat yang tercela (TAKHALLI) kemudian mengisinya dengan sifat sifat yang terpuji (TAHALLI) yang selanjutnya beroleh kenyataan Tuhan (TAJALLI).
Dengan demikian maka dapatlah difahamkan bahawa jalan untuk mengenal ALLAH ,tidak dapat ditempuh dengan sekaligus,tetapi adalah sesuai dengan peribadi masing masing iaitu harus ditempuh secara bertingkat tingkat.Pada tingkat untuk memasuki Ilmu Hakekat dan Ilmu Ma’rifat,berarti memasuki suatu jalan pengetahuan yang bertujuan untuk mengenal sesuatu itu dengan cara bersungguh sungguh,bahawa siapakah manusia itu,siapakah yang menjadikannya dan siapakah yang menciptakan sekalian itu. Ilmu Tasawwuf meringkaskan jalan pengetahuan ini dengan berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang bermaksud ”Barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya ia akan mengenal Tuhannya.”

MENGENAL DIRI SENDIRI
Langkah pertama untuk mengenal diri sendiri ialah dengan mengetahui bahawa diri itu tersusun dari bentuk-bentuk lahir (yang disebut badan atau jasad) dan bentuk-bentuk bathin (yang disebut qalbu atau jiwa). Yang dimaksudkan dengan Qalbu itu bukanlah yang berupa segumpal daging yang berada disebelah kiri badan di bawah susu (yang dikatakan jantung). Tetapi dialah Roh suci dan berpengaruh di dalam tubuh dan dialah yang mengatur jasmani dan segenap anggota badan. Dialah Hakikat Insan Allah (yang dinamakan diri yang sebenarnya diri). Dialah yang bertanggung jawab dan dialah yang dipuji atau diseksa oleh Allah SWT.
Untuk meneliti dan mengenal diri sendiri itu, maka jasad dapat dimisalkan sebagai suatu kerajaan. Dan roh sebagai Rajanya yang berkuasa dan dialah yang mengatur jasmani. Jasmani adalah sebagai suatu Kerajaan dalam bentuk Alamuasyahadah atau Alam Nyata. Seluruh badan jasmani akan hancur binasa setelah mati, tetapi hakikat Roh dan jiwa tidak akan mati, ia tetap tinggal dalam Ilmu Allah. Dan Rohani / Jiwa adalah sebagai Raja dalam bentuk Alam Ghaib, maksudnya bahawa Roh / Jiwa itu adalah ghaib, keadaannya tidak terpisah-pisah, tidak terbatas oleh waktu dan ruang, tidak tentu tempatnya dalam sesuatu bahagian tubuh, oleh kerana itu maka setiap manusia adalah merupakan pemerintah di atas kerajaan kecil didalam dirinya sendiri. Sungguh benar sekali istilah yang menyebutkan bahawa ”Manusia itu adalah mikromos” atau dunia kecil dalam dirinya sendiri.
Sebahagian orang berpendapat bahawa hakekat Qalbu atau Roh itu dapat dicapai dengan cara memejamkan kedua matanya serta melupakan segala yang ada di sekitarnya, kecuali peribadinya. Dengan cara begitu akan dapat juga kilauan dari alam abadi kepada peribadinya (dalam mengenal dirinya). Tetapi bagaimanapun juga segala pertanyaan yang mendalam tentang hakikat Roh yang sesungguhnya, adalah tidak diizinkan oleh Allah Yang Maha Esa. Didalam Quran Allah berfirman: ”Mereka itu bertanya kepada Engkau Muhammad, tentang Roh, katakanlah bahawa Roh itu urusan Tuhanku, tidak kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit saja” .(S. Isra 85) . Apabila seseorang bertafakur atas dirinya sendiri, maka ia akan dapat mengetahui bahawa dirinya itu pada masa dahulunya, ”tidaknya pernah ada”. Firman Allah: ”Tidaklah manusia itu ingat bahawa kami menjadikannya dahulunya sedang ia belum ada suatu apapun”. Kemudian manusia itu akan mengetahui bahawa ia sebenarnya dijadikan dari setitis air (mani) yang tidak mempunyai akal sedikitpun, tidak mempunyai pendengaran, penglihatan, kaki, tangan, kepala dan sebagainya. Dari sinilah manusia akan mengetahui dengan terang dan nyata, bahawa tingkat kesempurnaan yang ia dapat capai bukanlah ia yang membuatnya, kerana sehelai rambut pun manusia itu tidak akan sanggup membuatnya.
Dengan jalan memikirkan hal tersebut diatas maka manusia itu dapat menemukan dirinya di dalam kejadian yang sangat kecil bila dibandingkan dengan Kekuasaan dan Kasih-Sayangnya Tuhan yang menjadikannya. Dan apabila manusia itu berfikir jauh maka ternyata didalam kehidupan ia memerlukan berbagai macam keperluan seperti makanan, pakaian, perumahan dan sebagainya ,yang kesemuanya itu telah tersedia lengkap didalam muka bumi ini. Disini manusia akan menjadi sedar akan sifat Rahman dan Rahimnya Allah yang begitu besar dan luasnya. Demikianlah alam dunia yang diciptakan Allah penuh dengan keajaiban keajaiban. Rangka jasad adalah bukti Kekuasaan dan KebijaksanaanNya dan penuh pula dengan berbagai-bagai alat kelengkapan yang dibuatNya sebagai tanda Kasih Sayang-Nya, pada keperluan hidup manusia, maka oleh kerana itu manusia akan mengetahui bahawa Allah itu ”ADA”. Oleh kerana itu benar-benar bahawa dengan penelitian dan pengenalan diri sendiri akan menjadi kunci bagi pengenalan Allah.
MENGENAL ALLAH
Bahagian yang penting dalam mengenal ALLAH, datangnya dari perbuatan perbuatan kita bagi mempelajari dan meneliti serta memikirkan diri sendiri, yang memberikan kepada kita kekuatan,kepandaian dan mencintai ciptaanNya. Sifat sifat manusia, bukan hanya menjadi gambaran dari sifat sifat ALLAH, tetapi juga ragam adanya jiwa manusia membawa keinsafan kepada pengertian adanya ALLAH. Maksudnya bahawa kedua duanya iaitu ALLAH dan ROH adalah ghaib, tidak terpisah, tidak terbilang, tidak berupa, tidak berbentuk, tidak berwarna dan tidak berukuran.
Manusia mendapat kesukaran dalam menerima gambaran tersebut, Tetapi kesukaran kesukaran itu sememangnya dirasakan oleh fikiran kita setiap masa seperti perasaan marah,sakit ,gembira dan cinta.Hal ini merupakan faham fikiran dan tidak dapat diketahui oleh otak kerana disebebkan oleh bentuk-dan ukurannya. Seperti halnya, telinga tidak dapat mengenal warna, mata tidak dapat mengenal suara dan begitu pula dalam mengertikan kenyataan kenyataan pokok yakni Tuhan dan Roh, Kita sendiri hanya dapat sampai pada batas batas yang dapat dicapai oleh akal fikiran dan selebihnya akal fikiran kita tidak sanggup lagi memikirkannya sebegitu jauh. Betapapun juga ,kita dapat melihat bahawa ALLAH itulah yang mengatur alam semesta dan Dia adalah tidak mengenal ruang dan waktu, tidak mengenal bentuk dan ukuran, yang memerintah segenap perkara demikian keadaannya.Sebagaimana yang telah dihuraikan,, ”ROH” tidak mempunyai tempat tertentu dalam sesuatu bahagian badan, tidak terpisah pisah,tidak mengenal bentuk dan ukuran tetapi ia memerintah “JASAD”. Demekianlah ALLAH, tidak mengenal ruang dan masa,tidak mengenal bentuk dan ukuran tetapi DIA memerintah Alam Semesta. Itulah Tuhan Yang Esa,Maha Kuasa,Maha Besar dan Maha Agung.

Minggu, 03 Januari 2016

HARI INI POLISI KEMBALI MASUK MENGINTROGASI MAHASISWA PAPUA DI ASRAMA WISEL MEREN.

poto Vicky Tebai

JAKARTA, 03 Januari 2016, jam 8.00 malam Wib, seorang Polisi Bernama Eddy Masuk dengan Pakain Dinas Lengkap lalu mengitrogasi Kami di Asrama WISEL MEREN PANIAI (Yamewa) Tebet, Jakrta Selatan. Beliau Menanyakan kepada kami bahwa, Apakah Besok ada Ibadah Natal di Asrama Wisel Meren Atau tidak ?. kami menjawab, Tidak ada. Kami punya Natal sudah Berlangsung sejak Bulan Desember Lalu, Jadi kami tidak Punya acara Natal di Yamewa Sini, tutur Penghuni Asrama Wisel Meren, Fredy Degey. kemudian Polisi itu lalu Lanjut memberikan Pertanyaan Kepada kami, Apakah Besok ada Acara Rapat Atau Kegiatan Perkumpulan disini.? kami dengan tegas menjawab, tidak ada. setelah itu beliau Mulai Memberikan sebuh Pernyataan yang kemudian mungkin ini Menjadi Peraturan Baru bagi kami keluarga Besar IPMANAPNDODE JAKARTA. Polisi itu Mengatakan bahwa, Mulai Besok dan Kedepannya, bila ada setiap kegiatan Rapat atau acara di Asrama Wisel Meren (YAMEWA) Jakarta, harap supaya Polisi Juga harus Tahu, agar tidak terjadi Hal-hal yang kami tidak inginkan bersama.! kemudian polisi itu mengambil nomor HP dari salah satu penghuni Asrma Wisel Meren (Yamewa) dan Dia pun Balik memberiakn Nomornya Kepada Penghuni asrama dan memberitahukan Bahwa, ini Perintah dari Atasan dalam Hal ini KAPOLSEK TEBET. Sebelum Polisi itu Keluar dari Yamewa, Polisi itu Mulai Menyebutkan beberapa Nama Asrama Papua yang Berada di Sekitar TEBET, Diantaranya Asrama Nduga, dan Kantor Perwakilan PAPUA BARAT. Polisi itu mengatakn, Kami Pun sudah Membangun Komunikasi dengan asram-asrama Tersebut dan Memberikan Penjagaan Yang intensif kepada Seluruh Asrama PAPUA yang berada di sekitar Tebet Jakarta Selatan.
Kejadian ini sangat Aneh, ini ada indikasi bahwa kemungkinan di setiap Asrama Papua di DKI Jakarta pasti akan di Pantau, diJaga dan diAwasi trus.
ini adalah Program dan kerja dari Tito Karnavian (KAPOLDA MERTOJAYA) untuk Benar-Benar Menutup Ruang Demokrasi serta Kebebasan Berkumpul bagi setiap Mahasiswa Papua yang ada di Jakarta. Beliau (TITO) mulai mengaktifkan seluruh Polsek serta BIMAS yang berada disekita Seluruh asrama PAPUA.
Bagi Kami Mahasiswa IPMANAPANDODE JAKARTA, hal ini membuat kami tertekan secara Batin, kami mempunyai kebiasaan untuk selalu berkumpul bersama Rapat dan diskusi di yamewa,1 minggu itu bisa 3 atau 4 kali kami bertemu. dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, kami tidak pernah membuat Ulah atau hal aneh yang mengkin merugikan masyarakat dan warga sekitar, malah warga sekitar mereka yang sangat membantuh kami dan memberikan respons positif dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, dan sampai saat ini hubungan kam (Keluarga besar IPMANAPANDODE JAKARTA) dengan RT, RW dan Warga sekitar Sungguh sangat Harmonis. Siioooo, Hak Untuk BErkumpul, Berbicara dan Berdiskusi di Dalam RUMAH saja di batasi, Apalagi HAK untuk Berkumpul, Berbicara dan Berdikusi Di JALANAN..
Apakah KAmi ini MAHASISWA PAPUA ini BINTANG PEMELIHARAAN Indonesia, sehingga Setiap saat kami Harus di Jaga, di awasi dan di Kontrol trus.... HUUUUFFFFF TUHGAN YESUS Tolong KAMI.....
Diberitahukan Juga kepada seluruh Teman-Teman MAHASISWA PAPUA yang berada di Asrama-Asrama atau di Kos-kosan, Agar tetap ekstra HAti-Hati dan selalu waspada dengan Orang yang berada di sekitar kita. Tahun ini 2016, tentunya TITO mempunyai cara untuk bagaimana beliau harus benar-benar menutup ruang Demokrasi serta Kebebasan Berkumpul bagi Mahasiswa Papua Di DKI JAKARTA.

Pemerintah Daerah(PEMDA) Kabupaten Dogiyai di kemanakan Dana Studi Akhir (TA) dan PEMONDOKAN



poto Aten Goo

Malang Jawa Timur -Pemerintah Daerah(PEMDA) Kabupaten Dogiyai di kemanakan Dana Studi Akhir (TA) dan PEMONDOKAN, milik Mahasiswa/i di beberapa kota studi se-Indonesia pada umumnya dan lebih khususnya di kota studi Malang(JT).Beberapa waktu yang lalu,kami perna SMS dan TELPON kepada salah satu PEMDA Dogiyai yang sudah di percayakan untuk membagi dana TA maupun PEMONDOKAN itu,tetapi mengapa tidak pernah balas SMS dan tidak pernah angkat ketika di TELPON, dan sikap seorang pemerintah daerah seperti begini ini kami Mahasiwa/I kota studi Malang sangat kecewa sekali.Dan untuk kami kota studi Malang massa kontrakan sudah habis sejak pada bulan Desember tanggal 5 Tahun 2015 yang lalu, dan waktu itu juga ibu kontrakan datang tuntut bayar uang kontrakan dan sebelumnya juga ibu kontrakan pernah ingatkan kepada kami bahwa masa kontrakannya habis bulan Desember tanggal 5 Tahun 2015,tetapi kami sudah ber janji kepada:Ibu kontrakan bawah Pemerintah Daerah kami sudah tiba di pulau Jawa jadi,kami akarn bayarkan.Tetapi, sampai sekarang masih belum ada respon dari Pemda Dogiyai tersebut.Dan juga,ibu kontrakan juga berjanji bahwa dalam bulan Desember ini memang tidak ada respon dari Pemerintah Daerah (PEMDA),Berarti tahun depan pada tanggal 1 Januari 2016 saya akan keluarkan dari kontrakan kata Ibu Kontrakan.Mengingat habisnya masa kontrakan Pemerintah Dogiyai segerah bayarkan kontrakan dalam waktu yang dekat ini bagaimanapun solusinya.Tegasnya,memang kalau tidak ada respon dari Pemda sampai tahun depan tanggal 1 Januari 2016 berarti kami akan tutup paku mati atau bakar di Kantor Dinas P dan P, supaya kita sama-sama merasakan bagaimana sakitnya.Tegasnya dan kami mahasiswa/I berharap kepada Pemda bahwa segerah membagikan Dana TA dan PEMONDOKAN,itu untuk melancarkan aktivitas kita masing-masing.Harapnya.(Aten Goo Malang Jawa Timur)

OTONOMI DAERAH DAN PEMILUKADA : PELAJARAN DARI KABUPATEN NABIRE



JAYAPURA-OTONOMI DAERAH DAN PEMILUKADA : PELAJARAN DARI KABUPATEN NABIRE
Otonomi daerah diIndonesia adalah sebuah konsep politik pemerintahan yang memberikan hak,wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat didaerahnya sendiri diamanatkan melalui Undang - undang No.32 tahun 2004 atas perubahan Undang-undang nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah. khususnya ditanah Papua di muat berdasarkan Undang -Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi khusus bagi Papua oleh karena itu sistem Pemilukada mestinya dipahami sebagai bagian dari implementasi adanya hak - hak kemandirian politik semacam itu, tetapi sayangnya,pelaksanaan pemilukada di Indonesia hingga pertenahan masa reformasi tampaknya baru sampai taraf pemenuhan syarat demokrasi prosedural,tetapi tidak terbukti mampu memberikan implikasi perbaikan kesejateraan rakyat didaerah.bahkan dalam sejumlah kasus pemilukada tampak sekali kerumpangan terjadi yang antara lain dapat dibuktikan dari maraknya praktik politik uang yang dilakukan kandidat tertentu untuk mendapatkan dukungan publik.
salah satu buah reformasi politik di indonesia pasca orde baru adalah dibangunnya pilar demokrasi ranah lokal, secara teknis ia diskenariokan dalam bentuk sistem pemilihan langsung kepala daerah (Pemilukada). dalam skenarionya,pemulukada adalah sebuah pola baru bagaimana memilih pejabat publik yang diberi otoritas sebagai kepala daerah.
Disatu sisi,ia harus di akui sebagai model pilihan demokrasi yang berorintasi pada perbaikan kualitas demokrasi dalam pengertian adanya keterlibatan warga masyarakat dalam proses politiknya tetapi disisi lain,praktis dari demokrasi politik di ranah lokal itu ternyata memberi banyak ekses dan tampak ikutan yang boleh jadi tak terpikiran sebelumnya oleh para perancan skenario pemilukada.
KERUMPANGAN DALAM SKENARIO PEMILUKADA
Dalam skenarionya dibayangkan bahwa warga masyarakat membutuhkan pemilukada sebagai wahana untuk menyampaikan aspirasi politiknya dalam konteks pergantian pemimpin formal diranah publik.melalui melalui pemilukada itu penduduk disuatu daerah dapat dengan bebas merdeka mendukung seseorang untuk menjadi kepala daerah,sesuai dengan aspirasinya yang beragam, dan mestinya dengan rasionalitasnya masing -masing. dalam kaitan itu setiap sektor yang menjadi kandidat lalu di tuntut harus membuat komitmen politik,sebagai tafsir lain dari pentingnya "kontak sosial" untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang isu pokoknya biasanya tidak jauh dari persoalan kesejahteraan rakyat dan rasa keadilan sosial.komitmen politik itu dibuat dan disampaikan di masa kampanye oleh kandidat dalam bentuk visi dan Misi program kebijakan, yang biasanya berorintasi pada janji - janji perbaikan kesejateraan rakyat,dan komitmen politik itu di bayangkan dapat ditagih di kemudian hari ketika sang kandidat sudah terpilih sebagai penguasa.
' namun dalam realitasnya kemudian,skenario ideal pemilukada serentak di seluruh indonesia sebanyak 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala daerah. Artinya, sekitar 53 persen dari total 537 jumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia akan melaksanakan pilkada serentak gelombang pertama 9 april 2015 namun diantara 50% diantaranya berunjung pada sengketa.(Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik Liputan6.com.(18/12/2015)
persoalan "Kecurangan",dan perkaranya masuk dalam sidang Mahkamah Kontitusi "kecurangan Pemilukada" yang paling banyak dipersangkakan adalah kasus Penggunaan Uang dan Penyalahgunaan kekuasaan (Jabatan Politik) untuk "jual belikan dukungan politik",atau "suap berdalih sumabangan",atau"pemberian bantuan sosial dalam rangka pencitraan kandidat",dan hal -hal lainnya yang kemudian dapat dikategorikan sebagai "Money Politik"
karena itu,pelaksanaan pemilukada di indonesia tampaknya bukanlah sebuah ajang kontestasi politik yang ideal sebagaimana yang dibayangkan oleh perumus kebijakan tentang pemilukada.bahkan dengan adanya fakta bahwa sejumlah besar pemilukada itu sarat sangketa sebenarnya merefleksikan adanya gejala pemilukada di indonesia telah mengalami semacam "rumpang"atau cacat sosial politik,sehingga secara teoritis layak identifikasikan sebagai berada dalam kondisi "defisit demokrasi".
Pemilukada itu dikategorikan rumpang ketika ouputnya cenderung tidak cukup mendapatkan akuntabilitas yang memadai meskipun yang terutama menggugat akuntabilitas hasil pemilukada itu biasanya dari pihak yang kalah bertarung. akuntabilitas pemilukada itu penting digunakan sebagai indikator output,karena pemilukada rumpang bermakna lain sebagai tidak tercapainya proses demokraktisasi secara berkualitas.Pemilukada yang tidak berkualitas serupa dengan kontestasi politik yang tidak bermanfaat.pada titik itu, kondisi demokrasi yang diidamkan justru berada dalam status defisit.
terjadinya berbagai pelanggaran aturan main dalam ajang pemilukada di indonesia itu sebenarnya dapat dilihat sebagai dua sisi masalah yang berpola sebab akibat. pada sisi pertama,pelanggaran aturan main itu bisa bermakna sebagai adanya kerumpangan pemilukada,dengan segala implikasinya.dalam kaitan itu,kerumpangan pemilukada adalah akibat. pada sisi lain,pelanggaran aturan main itu memberikan indikasi bahwa ada unsur penting namun tersembunyi yang membuat para pelaku terperangkap dalam sebuah perilaku "banal". saya berargumentasi,prilaku salah kaprah yang mewujudkan dalam tindakan politik banal adalah hal utama menyebabkan kerumpangan Pemilukada.
PEMILUKADA KABUPATEN NABIRE 2015
Berdasarkan Undang - Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur , Bupati ,dan Walikota. pemilukada serentak di seluruh indonesia khususnya provinsi papua yang diikuti oleh 11 kabupaten diantaranya Pemilukada Kabupaten Nabire tahun 2015 dalam rangka memilih bupati dan wakil bupati di ikuti oleh 8 pasangan calon kandidat berdasarkan Rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara kandidat Cabup dan Cawabup periode 2015-2020 ditingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 15 Distrik se Kabupaten Nabire, Kamis (17/12/2015 Hasil selengkapnya yakni:
1. Isaias Douw, S.Sos dan Amirullah Hasyim, MM : 58.922 suara
2. Zonggonauw A, AMDP, SP, Msi dan Drs. Isak Mandosir : 6963 suara
3. Drs. Ayub Kayame, MA dan H. Suwarno Majid : 10.594 suara
4. Decky Kayame, SE dan Drs. Adauktus Takerubun : 53.776 suara
5. Peter Warobay dan Sunaryo, S.Sos : 4963 suara
6. Yakob Panus Jingga, MT dan Melki Sedek Fi Rumawi : 14.491 suara
7. Hendrik Andoi dan Stefanus Iyai : 12001
8. Drs. Fabianus Yobee dan Yusuf Kobepa, SH, MM : 9.694 suara
Total suara sah yakni : 171404 suara
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nabire yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2015 mendatang sebanyak 186.850 orang. Dengan rincian 101.824 laki-laki dan 85.026 perempuan serta jumlah DPT tersebut terbagi ke dalam 15 Distrik, yakni Distrik Nabire, Napan, Yaur, Uwapa, Wanggar, Siriwo, Makimi, Teluk Umar, Teluk Kimi, Yaro, Nabire Barat, Moora, Dipa dan Menou.
kemudian berdasarkan Rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara kandidat Cabup dan Cawabup periode 2015-2020 dimenangkan oleh Nomor urut 1. Isaias Douw, S.Sos dan Amirullah Hasyim, MM. ((sumber Tabloid Jubi Com)
Namun penulis meninjau bahwa kedudukan hukumnya (Legal stading) tentu belum finis sehingga masih melanjutkan putusan gugatannya di Makahmah Kontitusi (MK) seperti halnya bersama sejumlah pemilukada lainnya di indonesia.
ada tujuh hal yang menjadi sebab Pemilukada kabupaten Nabire tahun 2015 kontroversial.
Pertama,kemenangan pasangan nomor urut 1. Isaias Douw, S.Sos dan Amirullah Hasyim, MM. akan digugat ke Mahkamah Kontitusi (MK).oleh Pasangan kandidat lainnya ,karena dinilai telah melakukan kecurangan sehingga merugikan pasangan lain tersebut.
kedua, Pemilukada kabupaten Nabire papua penuh dengan praktek politik uang (Money politik).
ketiga, parpol lokal cenderung gagal melahirkan kader pemimpin publik yang secara personal dikenali dengan baik jejak rekamnya oleh kelompok konstituen,dan kehadirannya memang dibutuhkan oleh masyarakat.
keempat, pola kampanye yang dilakukan kandidat tertentu tidak sepenuhnya menjunjung tinggi etika berdemokrasi,dan meskipun tidak mendapatkan pinalti dari penyelenggara Pemilukada.
kelima, Lembaga Penyelenggara Pemilukada (KPUD) cenderung tidak independensi dan tidak mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan,karena berbagai kasus kecurangan yang terjadi ternyata tidak terselesaikan tuntas.
Keenam,Lembaga Pengawas Pemilukada (PANWAS) cenderung tidak netral dan tidak mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan,karena berbagai kasus kecurangan tidak awasi dengan baik.
ketujuh, dibalik pertarungan masif para kandidat ternyata hadir unsur Leviathan dalam bentuk bohir politik,yang pada satu sisi tertentu praktis merusak sendi - sendi demokrasi.
kedelapan,kontestasi pemilukada praktis hanya sekedar rutinitas demokrasi yang tidak mampu memberikan implikasi langsung pada perbaikan kesejateraan rakyat didaerah.
KONTEKS OTONOMI DAERAH DALAM PEMILUKADA
Pemilukada boleh jadi diinspirasi oleh semangat otonomi daerah yang mengandalkan para elit dan masa pendukungnya punya hak yang lebih jelas untuk menentukan masa depan daerah sebagai wilayah yang otonom secara politik ekonomi.karena itu,rakyat diharapkan harus mampu memilih kepala daerahnya prorakyat sekaligus properubahan.sebab kesejateraan rakyat didaerah mestinya tidaklah ditentukan lagi oleh pemerintah yang berkuasa di pusat pemerintahan di jakarta.
Namun demikian,evalusi pasca pemilukada di indonesia memperbuktikan bahwa gagasan ideal tentang manfaat pemilukada itu tidak mudah diwujudkan.
Ada empat hal yang menjadi sebab mengapa pemilukada tidak kompatibel dengan hakikat perbaikan kesejateraan rakyat dan hadirnya penguataan politik ekonomi daerah otonom.
Pertama,para elit dan aktor yang terlibat dalam kontestasi pemilukada cenderung menanggap momen pemilukada itu tidak berkorelasi dengan tugas dan kewajiban kepala daerah sebagai pemangku amanat penderitaan rakyat.kontestasi pemilukada adalah satu hal,dan apa yang harus dilakukan oleh pemenang pemilukada adalah hal lain.
Kedua, Visi dan Misi yang Menjadi dokumen politik dalam kontestasi pemilukada pada umumnya harus direvisi dan sesuaikan dengan Rencana Pembangunan jangka Panjang yang sudah ada di daerah,karena terlalu bombastis atau tidak berbasis data perencanaan pembangunan daerah. diam - diam visi dan misi kandidat otomatis batal.
Ketiga,pemenang kontestasi pemilukada yang kemudian dilantik sebagai kepala daerah pada dasarnya tidak diberi kewenangan untuk berprilaku sebagai manajer pembangunan yang boleh sesuka hati membongkar sistem pelayanan dan pola kinerja aparatur pemda yang dibawahinya.kepala daerah yang baru harus memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang sudah ada,dan tidak bisa membuang begitu saja personalia yang tidak berkualitas dalam jajaran pemda.
Keempat, boleh jadi hanya sebuah kasus kesialan politik belaka,yang terpilih sebagai pemenang kepala daerah ternyata bukanlah figur yang handal untuk mengatasi permasalahan - permasalahan krusial didaerah pemilihannya.atau proses kemenagannya sangat kontroversial,karena ditentukan oleh sebuah keputusan mahkamah kontitusi.atau proses kemenangannya baik - baik saja, tetapi kemudian pasangan pemenang segera tidak akan sebagai nahkoda pemda tidak kompak dalam memahami permasalahan di daerah.
Dengan empat kondisi patologi yang menyertai pemilukada itu,bagaimana mungkin mekanisme pemilukada sebagai prosedur demokratis pemilihan kepala daerah dapat memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan rakyat didaerah?
Apa pun modusnya,kontestasi Pemilukada di indonesia cenderung rentan dengan sengketa,dan salah satu pemicu sengketa pemilukada itu adalah karena para wasit maupun pemain yang terlibat dalam kontestasi politik itu tidak mampu sungguh - sungguh mengikuti aturan main yang mengutamakan kejujuran dan transparansi,serta semangat egalitarian yang menghargai amanat penderitaan rakyat. beberapa kandidat cenderung hanya ingin menang,dan demi menghindari kekalahan lalu menghalalkan segala cara.pola pikir semacam itu bukan hanya merefleksikan kadangkala berpolitik tetapi juga menyebabkan kontestasi pemilukada sekadar sebagai pintu masuk berkekuasaan yang abai pada nilai -nilai moralitas dan kebajikan sosial.
Penulis adalah mantan ketua BEM STIH Umel Mandiri Jayapura, Yohanes Piyaiyepai Magai.

Pembangunan Pasar Mama-Mama Papua Dipertanyakan



POTO MAMAKU


Selasa, 22 Desember 2015,06 00 (DM)
Pembangunan Pasar Mama-Mama Papua Dipertanyakan
JAYAPURA- Belum adanya tanda-tanda bakal direalisasikannya pembangunan pasar Mama-Mama Papua di komplek Damri, nampaknya kembali dipertanyakan para pedagang di Pasar Mama-mama Papua saat bertatap muka dengan Wali Kota Dr Benhur Tomi Mano, MM, Sabtu (19/12) kemarin.
Panja Pembangunan Pasar Mama-mama Papua, sebelumnya juga sudah menyatakan November atau Desember ini akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Mama-Mama di Kompleks kantor Damri. Hanya saja hingga saat ini, Kantor Damri sendiri juga belum ada tanda-tanda untuk pindah tempat.
“Kami minta agar pembangunan pasar mama-mama Papua ini segera dilakukan, karena kami tahu sudah ada dana untuk pembangunan pasar ini,”ungkap salah satu mama-mama pedagang sayuran kepada Wali Kota BTM saat berkunjung ke pasar Mama Papua.
Bahkan pihaknya menilai, kemungkinan adan banyak kepentingan pribadi sehingga sampai saat ini belum juga dibangun. Mama-mama Papua juga minta agar Perum Damri segera pindah supaya bisa segera dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar mama Papua dalam waktu dekat. “Terus terang saja kami tahu dana itu sudah keluar banyak, tetapi kami tidak tahu dana itu dimana ka?"ujarnya.
Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM yang mendengar langus penyampaian para pedagang di pasar Mam- mama Papua itu, berusaha menjelaskan bahwa, terkait pengelolahan pasar itu sepenuhnya merupakan tangung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, pihaknya hanya bisa melaksanakan apa yang menjadi tangung jawab pemerintah Kota,
Pihaknya mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja bertemu Staf Khusus Presiden RI Lenis kogoya dan rombongan, salah satunya juga membicarakan maalah pembangunan Pasar Mama-mama Papua,
“Kemarin saya bertemu langsung Staf khusus kepresidenan Lenis Kogoya, dan ibu yang mengurus pasar Mama-mama Papua, Ibu yudit. Dia bilang kepada saya pasar ini sudah disiapkan dana sebesar Rp 65 Miliar dari tahun lalu, uang itu belum dipakai sampai sekarang untuk pasar Mama- Mama Papua,” jelas Wali Kota kepada Mama – mama yang terus mempertanyakan kejelasan Pembangunan pasar tersebut
Dalam kesempatan itu, mama - mama sangat mengharapakan segera ada kejelasan pembangunan pasar tersebut, dan meminta agar Wali kota dapat mengurus untuk peletakan batu pertama, namun Wali kota hanya memberi tahu apa yang menjadi tugasnya sedangkan permasalah pasar itu merupakan tugasnya Pemprov,
“Saya sudah siapkan gedung Damri untuk pindah ke sana (mesran), mereka belum pindah hingga sekarang, kenapa? saya tidak tau, itu urusan Provinsi, bukan urusan Kota karena kota, hanya mengurus Mama – mama ini saja yang saya urus,” ucap Wali Kota yang juga berharap pasar ini juga segera bisa dibangun. (oel/tri)

Walau Tidak Dibalas Juga, Ingatlah Perjuangan Ibumu




SURABAYA 03/01/2016 (DM)
Walau Tidak Dibalas Juga, Ingatlah Perjuangan Ibumu
Setiap tanggal 22 Desember kita selalu merayakan ‪#‎Hari_Ibu‬. Tak pelak ibu berperan besar dalam kehidupan seorang anak.
Selama sembilan bulan, ibu mengandung, sekaligus menjalankan aktivitasnya. Bisa dibayangkan jerih lelah yang diberikannya untuk memastikan calon anaknya dapat terlahir ke dunia dengan selamat.
Tidak ada satupun hal yang dapat menggantikan besarnya perjuangan dan pengorbanan ibu untuk kita.
Sadari lahir, ia memberikan susu, membelikan pakaian serta memberikan kasih sayang.
Kita sering berkata “Aku sayang kepada ibuku dan aku cinta kepada ibuku.”
Kalimat itu tidak jarang terlontar dari mulut setiap anak kepada ibunya tetapi yang dipertanyakan apa sikap nyata kita untuk hal itu.
Seorang ibu tidak menginginkan anaknya membawa hadiah, kue di hari ibu atau membawa seikat bunga. Namun ibu berharap memiliki anak yang dapat dibanggakan dari segi sikap dan perilaku.
Mari kita bercermin kedalam lubuk sanubari apakah kita sudah menjadi anak yang seperti diharapkan oleh ibu kita dan lakukan yang terbaik untuk ibu kita, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.
Selamat memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2015 dan Selamat menanti Hari raya Kelahiran Tuhan Yesus 25 Desember 2015.

Pemekaran Wilaya Baru untuk Mapia Raya adalah Kebun Baru Bagi Pendatang. dan memarginalkan Pemilik Daerah.



NABIRE 29 Dec 2015 02 00.(DM)
Pemekaran Wilaya Baru untuk Mapia Raya adalah Kebun Baru Bagi Pendatang. dan memarginalkan Pemilik Daerah.
Para Politisi yang bercimpung di dalam tim penegak Pemekaran DOB Harusnya berkaca dulu dari kabupaten-kabupaten lain, seperti apa sesungguhnya yang terjadi. Contohnya seperti di Kab. Nabire. simaklah baik-baik, di sana. Ekonomi kesejahteraan, ekonomi tradisional, ekonomi terpimpin dan ekonomi pasar di kuasai oleh pendatang bahkan SDM Perkantoranpun di ambil alihgunakan oleh Pendatang. dari hal-hal ini kita bisah tetapkan bahwa Orang Papua termarginal.
Apakah Para Politisi busuk dari Mapia yang saat ini sedang memperjuangkan untuk pemekaran ini. ingin orang Mapia termarginal seperti daerah-daerah lain ka...? dan apakah sudah mempersiapakan SDM demi kesejahteraan rakyat...? kalau hanya Kebun baru untuk Pendatang, mulai sekarang Stop berjuang pemekaran.
sebenarnya anda berjuang untuk siapa dan siapa yang menyetujuinya sehingga anda mengatasnamakan masyarakat lalu anda pergi jual Rakyat Mapia ke Mendagri Demi kepentingan diri anda sendiri. di kab. Dogiyai saja saat ini Ekonominya masih di kuasai Orang Pendatang bahkan semua Bidang belum diteladani berdasarkan Motto. kami Masyarakat Mapia menolak dengan Tegas Stop mengemis pemekaran di pusat. sebab pemekaran mendatangkan Mala petaka bagi masyarakat.

Hari Ini Kejar, Besok Waktuku




PHOTO M D
Dogiyai 30 Dec 2015 .jam 03.00 wip (DM)
Hari Ini Kejar, Besok Waktuku
Cita-cita Pasti akan terwujud dihari Esok, Jikalau berjuang tanpa disia-siakan Waktu dan Serius sesuai dengan harapan kita.
Harapan tak Mungkin datangnya sendiri, tapi Semuanya melalui Perjuangan dan Pengorbanan Orang itu Sendiri, yang penting cari solusi yang terbaik pada dirimu, Entah saya cari jalan yang bagaimana baru harapanku ini bisa sukses "Berjuang sambil Berpikir" untuk menanti suatu Ide.
Perjuangan yang disia-siakan dan tidak serius, Ya Pastilah bahwa selanjutnya akan menjadi kebiasaan dan seperti itulah yang menjadi teman hidup disepanjang hari.
Waktu senang dan gembiranya adalah Hari Esok, Maka itu berjuanglah terus tanpa menyerah dari berbagai tantangan ditengah perjuangan tetapi majulah terus sampai sukses, Karena tantangan bukanlah penghalangan suatu Perjuangan.
Jangan bilang saya tidak mampu untuk mengejar harapan saya sebelum dirimu dicoba. Tetapi cobalah terus sebab, Rencana Tuhan tetap Indah Pada Waktunya.
SUMBER:
Mardy Dimi

Tak Punya Gereja, Umat Kristen Aceh Singkil Ibadah Natal di Tenda



SURABAYA 03 Jan 2016 20.12 wib (DM)
Tak Punya Gereja, Umat Kristen Aceh Singkil Ibadah Natal di Tenda
SINGKIL - Pemerintah provinsi Aceh mengimbau agar umat Kristen di Kabupaten Aceh Singkil tak lagi menggunakan lokasi gereja yang sudah dibongkar sebagai tempat peribadatan Natal. Pemprov meminta agar peribadatan dilakukan di rumah-rumah ibadah yang ada izinnya.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Aceh Frans Dellian mengatakan bahwa tidak ada larangan terhadap perayaan Natal yang berlangsung di rumah-rumah pribadi umat, asal dilakukan “sesuai dengan ketentuan yang disepakati”.
“Maksudnya, kalau seandainya di rumah, tapi dalam jumlah besar, di luar anggota keluarga itu, itu kan berarti harus sesuai ketentuannya yang diatur di sana. Jadi kalau (diadakan) di rumah, berarti hanya untuk orang (penghuni) rumah yang bersangkutan, kalau nanti mengundang (orang), kan skalanya banyak lagi. Nah itu kan ada kesepakatannya di sana,” ujar Frans.
Menurut Frans, yang berubah dalam perayaan Natal di Aceh Singkil tahun ini hanya lokasi.
“Jika dulu merayakan di rumah ibadah yang sekarang sudah ditutup kemudian, pindah ke rumah ibadah yang sudah ada izin. Itu aja masalah penggeseran, ” kata Frans lagi.
Namun pemimpin Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi Elson Lingga yang mewakili umat Kristiani di Aceh Singkil mengatakan rencana pemerintah tersebut sulit dilakukan.
Alasannya, menurut Elson, alternatif tempat ibadah yang tersedia adalah ke Tapanuli Tengah yang lokasinya sekitar 40 km dari Aceh Singkil. “Ke tempat pengungsian yang dulu, itu kan penuh risiko, selain juga biaya tinggi, kendaraan juga sulit, Risikonya itu, kalau rombongan-rombongan berjalan itu justru tidak aman. Kekhawatiran mereka itu, kalau dilarang (di lokasi gereja), kalau di rumah juga dilarang, mereka ketakutan, gimana kami itu,” ujar Elson.
Menurut Elson, ada permintaan lisan yang disampaikan oleh pemerintah kepada umat Kristiani di Aceh Singkil dalam pertemuan dua hari terakhir agar mereka tak lagi menggunakan tempat ibadah yang sudah dibongkar atas dasar “tekanan dari pihak intoleran yang akan bertindak.”
Frans mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan bus yang selama ini digunakan untuk mengangkut anak sekolah agar digunakan bagi transportasi umat yang harus pindah rumah peribadatannya.
Namun ketika disinggung soal bus yang dijanjikan pemerintah, “Ya nggak ada lah. Tapi gimana caranya itu, besok tanggal 24-25 Natal, sekarang dijanjikan, gimana caranya itu. Ini kan bukan cuma 1 gereja, (tapi) 10 gereja, gimana caranya itu?”
Informasi yang kita dapat, mereka hanya diperbolehkan di gereja yang memiliki izin, padahal yang punya izin hanya dua, gereja. Sementara jumlah umatnya ditotal mencapai 30 ribu warga.
Wakil ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan bahwa tak semestinya pemerintah melarang peribadatan Natal di rumah-rumah pribadi bagi kelompok dalam jumlah besar.
“Tidak ada larangan bagi sebuah kelompok untuk melakukan kebaktian, upacara Natal, di suatu tempat yang bukan gereja, apalagi dalam keadaan darurat seperti ini,” ujar Bonar.
Bonar menyebut bahwa konstitusi menyatakan setiap WNI bebas menjalankan agama dan kepercayaan, sekaligus juga memiliki hak kebebasan berkumpul sehingga dia menilai imbauan Pemprov Aceh ini “melanggar konstitusi”.
“Negara boleh melakukan pengaturan, membuat undang-undang, tapi bukan kemudian merampas hak tersebut. Kecenderungan selalu seperti ini. Dengan alasan menjaga keamanan, ada protes dari kelompok lain, kemudian mereka yang kecil diminta untuk mengalah, bahkan haknya diabaikan, ini kecenderungan terus berulang, bukan hanya masa sekarang ini, tapi di masa SBY, Soeharto. Ini ada toleransi semu sebenarnya yang terjadi sekarang ini,” ujar Bonar.
Pemerintah menurut Bonar seharusnya bisa memberi bantuan lebih agar hak warga negara untuk beribadah tetap terpenuhi, di tengah situasi yang “darurat”.
sumber;http://bersatulahdalamgerejakatolik.blogspot.com

BERITA PAPUA