hasiswa
Papua di Manado, Rabu (22/10) mendatangi kantor Gubernur Sulawesi Utara
menuntut jaminan keamanan untuk mereka. (Dok. IMAPA)
Jayapura, Jubi – Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan
Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA), menuntut Gubernur Sulawesi Utara, Dr.
Sinyo H Sarundajang memfasilitasi kedatangan Gubernur Papua dan Papua
Barat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Mahasiswa Papua di
provinsi tersebut.
“Kemarin (Rabu, 22/10), kami 477 mahasiswa Papua yang ada di Sulawesi
Utara lakukan demo di kantor Gubernur Sulut. Kami minta Gubernur Sulut
untuk memfasilitasi kedatangan Gubernur Papua dan Papua Barat, sebelum
kami menandatangani perjanjian damai yang diajukanpemerintah Sulawesi
Utara,” kata YemtoTabo, Ketua IMIPA Sulawesi Utara, (23/10).
Informasi yang dihimpun
Jubi, hari Kamis (23/10) kemarin dilakukan Rekonsiliasi antara
mahasiswa Papua dan wargaTataaran di Unima. Rekonsiliasi ini kabarnya
dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut SH Sarundajang, Kapolda Sulut
Brigjen Pol Jimmy Palmer dan Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang.
Namun menurutTabo, mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Manado
(Unima) ini, beberapa mahasiswa Papua memang dating ke Kantor Gubernur
Sulawesi Utara untuk melakukan rekonsiliasi.
“Tapi saat kami sampai disana, kami malah diminta menandatangani
perjanjian damai. Jadi kami sampaikan lagi tuntutan kemarin, Gubernur
Papua dan Papua Barat harus hadir, sebelum kami mensepakati apapun.
Karena mereka orang tua kami.” kata Tabo.
Selain memfasilitasi kedatangan dua Gubernur ini, Tabo juga meminta
Gubernur Sulawesi Utara menghadirkan tokoh masyarakat Minahasa untuk
mengklarifikasi kebenaran masalah dan segera mengungkap pelaku
pembunuhan mahasiswa Papua, Petius Tabuni Minggu (19/10) pagi di
Tondano. Petius, tewas dengan tubuh penuh luka akibat senjata tajam.
“Pemprov Sulut harus mengurus semua biaya almarhum serta pemulangan Jenazah ke Papua.” tambahTabo.
Tabo menambahkan, hingga saatini, meskipun mereka bisa kuliah seperti
biasa, namun mereka masih mendapatkan intimidasi dari warga setempat.
Gubernur Sulawesi Utara, disampaikan oleh Kabiro Humas dan
Pemerintahan Setda Provinsi Sulut, Lynda WantaniaMSi, telah menjamin
keamanan mahasiswa Papua di daerah tersebut dan telah meminta aparat
keamanan untuk memberikan perlindungan.
“Jaminan itu disampaikan oleh Guberur Sarundajang ketika menerima aksi
damai ratusan mahasiswa asal Papua di halaman kantor gubernur, Rabu
(22/10).
Lynda menambahkan mahasiswa Papua itu mendatangi gubernur untuk
meminta kepastian hokum dan perlindungan bagi seluruh mahasiswa Papua
yang menimba ilmu di Minahasa.
“Gubernur Sarundajang memohon kepada mahasiswa Papua untuk tetap tenang,
karena peristiwa seperti tidak dikehendaki oleh semua pihak, siapapun
itu.” kata Lynda (23/10).
Lanjut Lynda, Gubernur Sarundajang telah melakukan koordinasi dengan
unsure Forkopimda yakni Polisi, TNI dan pihak Universitas Manado guna
mengantisipasi hal lain yang tidak diinginkan bersama
Rabu, 29 Oktober 2014
477 Mahasiswa di Manado Tunggu Gubernur Papua
Labels:
PAPUA
dalam hidup saya keingin hal apapun ada dalam jiwa semangat itu ada sehingga rasa diri bawa saya sudah orang yang luarbisa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar