728x90 AdSpace

atribusi

RENUNGAN

RENUNGAN

Jumat, 17 Oktober 2014

Ahok Banyak Belajar dari Jokowi, Kecuali Soal Makan

 Jokowi mendaulat suksesornya, Basuki Thahaja Purnama (Ahok), untuk berbicara setelah dia selesai berpidato dalam acara silaturahmi dengan ribuan pengurus RT/RW, kelurahan dan kecamatan di Jakarta. Setelah diwarnai insiden mik Jokowi-Ahok yang memicu tawa, Ahok akhirnya berpidato.

"Orang memang memarahi Pak Jokowi tidak amanah, tapi selalu saya bilang kalau Bapak tidak menyeberang tidak mungkin selesai masalah Jakarta, kalau tidak dari Merdeka Selatan dan Merdeka Utara," kata Ahok sambil sesekali melihat Jokowi yang ada di sampingnya. Yang dimaksud Merdeka Utara adalah Istana Kepresidenan.

Acara ini berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014). Ahok berpidato di samping Jokowi, keduanya memakai batik lengan panjang.

Ahok juga memuji Jokowi yang dalam pidato pamitannya sebagai gubernur akan mendorong pembangunan Jakarta menjadi lebih cepat. "Baru sekali ini Jakarta tanggung jawab presiden. Jarang sekali presiden bilang begitu," katanya.

Ahok mengaku sekarang lebih siap mengatur Jakarta. Dia mengatakan tidak menyiapkan apa-apa untuk memimpin Jakarta. "Kalau orang tanya, apa yang harus disiapin saya enggak siapkan apa-apa. Karena sekarang lebih hebat, bekingnya sekarang presiden," katanya disambut tawa.

Ahok mengaku belajar banyak dari Jokowi, kecuali satu hal yaitu makan. "Dia bisa makan agak telat, saya belum bisa. Bisa dilihat kan siapa yang makan lebih banyak," kata Ahok disambut tawa para hadirin.

Ahok juga ingin mengantar Jokowi ke Istana. "Saya juga pengin lihat Istana seperti apa," kata Ahok, lagi-lagi disambut tawa.

Tidak ada komentar: