Manajer tim rowing, Budiman Setiawan, mengatakan butuh biaya sekitar 17
ribu dolar AS untuk biaya keberangkatan para atletnya ke Incheon.
Termasuk di dalamnya biaya penginapan, makan, dan lainnya hingga atlet
village dibuka 15 September nanti.
"Sampai saat ini PB PODSI
yang membiayai kebutuhan semua saat atlet berada di sana. Seperti
penginapan, transport, makan, dan tiket. Penginapan pun cari hotel yang
murah dekat venue sampai nanti atlet village dibuka."
Baik
berkuda maupun rowing memang memerlukan adaptasi di Incheon. Pasalnya,
kondisi tempat latihan dengan lokasi pertandingan yang akan mereka
lakoni di Korea jauh berbeda.
"Kami butuh aklimatisasi untuk mencapai peak perfomance.
Biasanya kami latihan di ketinggian 1.500 mdpl (meter di atas permukaan
laut) sementara di Korea kami akan bermain di ketinggian 350 mdpl. Bisa
dibilang kadar oksigennya lebih tipis sehingga kami perlu berangkat
lebih dulu untuk adaptasi," urainya.
Tion pun mengungkapkan hal
senada. Adaptasi diperlukan untuk meraih kondisi terbaik saat di Korea
nanti. "Ya, kebetulan atlet-atlet kami sudah senior semua sehingga untuk
masalah seperti ini pihaknya sudah fight dan tidak terganggu mentalnya. Dari awal mereka kan berjuang untuk meraih medali dan kami tetap optimistis bisa," kata Tion.
Kamis, 11 September 2014
Tim Berkuda dan Rowing ke Asian Games 2014 dengan Biaya Sendiri
Labels:
SPORT
dalam hidup saya keingin hal apapun ada dalam jiwa semangat itu ada sehingga rasa diri bawa saya sudah orang yang luarbisa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar