Tiga orang aktivis Papua Barat masuk ke konsulat Australia di Denpasar,
Bali, Minggu pagi (6/10) dan menyerahkan sepucuk surat yang berisi
seruan kepada para pemimpin dunia yang menghadiri KTT APEC menekan
Indonesia agar membebaskan para tahanan politik.
Dalam surat tersebut, ketiga aktivis tersebut meminta agar PM Australia
Tony Abbot, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, dan PM
Jepang Shinzo Abe serta para pemimpin lain menekan Indonesia agar
membebaskan 55 orang yang ditahan karena berbicara mengenai keyakinan
politik dan hak asasi mereka.
Surat itu juga menyerukan agar wartawan, diplomat, pengamat, dan
wisatawan asing diizinkan berkunjung dan melakukan peliputan berita di
Papua Barat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan ketiga orang
kemudian meninggalkan konsulat Australia sebelum pukul tujuh pagi.
Organisasi mahasiswa Papua Barat mengatakan, ketiga aktivis masuk ke kompleks konsulat dengan memanjat pagar.
Selasa, 11 November 2014
3 Aktivis Papua Terobos Konsulat Australia di Bali
Labels:
PAPUA
dalam hidup saya keingin hal apapun ada dalam jiwa semangat itu ada sehingga rasa diri bawa saya sudah orang yang luarbisa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar