728x90 AdSpace

atribusi

RENUNGAN

RENUNGAN

Senin, 24 November 2014

Siapakah Diri Kita Yang Sebenarnya

poto dari pacet,Mojokerto JAWA TUMUR.
Pernahkah terlintas dalam benak kita bertanya siapakah diri kita yang sebenarnya ? Bila pertanyaan ini kita tanyakan kepada teman, saudara atau keluarga kita, tentunya respon dan jawaban mereka beraneka ragam. Mungkin ada yang tertawa merasa lucu dengan pertanyaan itu. Ada juga yang menanggapi dengan serius.
Namun sesungguhnya bila manusia sudah mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Pencipta-Nya (Tuhan nya). Dan jika manusia sudah mengenal dirinya dan pencipta-Nya, maka hidupnya akan merasa tenang dan damai. Sangat tidak mudah untuk menemukan siapa diri kita yang sebenarnya. Kita hanya bisa mengenal secara tertulis saja, tanpa tahu yang tersirat di dalamnya.
Sebagai salah satu contoh saya jabarkan, tentunya kita tahu siapa nama kita, artinya ketika orang memanggil kita, itulah diri kita. Atau aku adalah Tegar, kamu adalah Sabar dan dia adalah Mawar. Jadi ketika orang yang memanggil kita dengan sebutan nama itulah dirinya. Mengenal dirinya hanya yang tertulis saja, tanpa mengenal yang tersirat di dalamnya. Siapa itu Tegar ? Siapa itu Sabar ? Dan siapa itu si Mawar ?
Memang pertanyaannya sedikit menggelitik, tapi ini adalah hekekat yang harus kita cari untuk mengenal diri kita yang sebenarnya. Jika hanya sebatas mengenal yang tertulis saja tanpa mau tahu hekekat yang tersirat di dalamnya, inilah yang membuat kehidupan seseorang akan merasa gelisah hidupnya dan hidup penuh dengan kepura-puraan. Serta penyakit hati dan penyakit dunia akan menguasai dirinya. Hingga hidupnya selalu merasa kekurangan, tidak bisa menerima, bersyukur dan bersabar.
Sahabatku yang di rahmati Allah, saya juga masih belajar untuk mengenal diri saya yang sebenarnya. Mereka hanya tahu saya adalah Nama panggilku, tapi mereka tidak mengenal yang tersirat di dalam nama saya. Begitupun sebaliknya saya hanya tahu nama sahabat saya, tapi saya tidak tahu yang tersirat di dalam nama sahabat saya.
Memang sangat tidak mudah untuk mengenal siapa diri kita yang sebenarnya. Karena bila mau di bahas akan menjadi pembahasan yang terangkum dalam buku yang tebal dan terus bersambung pada pembahasan buku selanjutnya.
Namun di sini saya ingin mengajak kepada saudaraku yang Tuhan Kasihi untuk mulai belajar untuk memahami hekekat mengenal diri kita yang sesungguhnya ''siapa aku'' Karena di sinilah kunci pembuka untuk lebih mengenal pencipta (Tuhan) kita.
Buat sahabat saya  baik yang kristen protestan mau Katolik dan buat semua pembaca blog ikhsaan 121, di sini sifatnya bukan mau menggurui. Karena kita semua sama-sama ciptaan Tuhan. Artikel ini yang berjudul '' siapakah diri kita yang sebenarnya ? '' saya buat hanya ingin mengajak agar kita bisa mengenal diri kita. Karena saya prihatin melihat kondisi jaman sekarang. Kehidupan yang makin kacau, perdebatan, huru-hara, bencana, musibah, kelaparan, kemiskinan terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Perselingkuhan, budaya yang mempertontonkan aurat, sex bebas, kejahatan sudah menyebar di mana-mana. Dan sebagainya
Bila manusia bisa mengenali dirinya sudah pasti dia akan mengenal siapa Tuhan pencipta nya. Bila manusia sudah mengenal Tuhan nya maka dia sudah menemukan Tuhan di dalam hatinya (di dalam dirinya). Dan dia bisa menguasai untuk mengendalikan hawa nafsunya. Maka hidupnya akan terasa lebih indah, tenang dan damai karena dia Sudah mengenal Tuhan di dalam dirinya. Inilah tingkat hekekat tahap kesempurnaan dalam mengenal diri kita
Demikianlah mengenai kategori perdana artikel saya '' Mengenal Hakekat '' yang saya beri judul siapa diri kita yang sebenarnya ? Yang Tuhan  akan saya sambung dalam artikel-artikel selanjutnya.
Tuhan Memberkati kita semua amin.
                                                                                          By Salteb.

Tidak ada komentar: