728x90 AdSpace

atribusi

RENUNGAN

RENUNGAN

Senin, 30 April 2018

Negara Menanggapi Pelanggaran HAM di Tanah Papua Secara Politisir



Negara Menanggapi Pelanggaran HAM di Tanah Papua Secara Politisir

Kita sudah mengetahui bahwa, Utusan khusus PBB untuk Indonesia yang pernah membantah pernyataan atas tuduhan pelanggaran HAM adalah pernyataan yang sangat irasional dan inrealistis, jika  ditanggapi atas pernyataan dari tujuh negara yang menyerukan investigasi pelanggaran HAM di Papua. Pernyataan dari ketujuh negara sangat wajar sebagai bagian dari penegahkan demokrasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan lainnya.

Jauh sebelumnya, beberapa pemimpin dari negara, Salomon Islands, Vanuatu, Marshall Island, Tonga, Presiden Nauru, Tuvalu, dan perdana menteri Palau, mereka meminta Indonesia membuka diri atas pelanggaran HAM di Papua. Dan segera melakukan dialog damai secara bermartabat dan demokratis. Tetapi Indonesia justru menuding pada pernyataan dari tujuh negara yang mengingatkan pentingnya mengatasi pelanggaran HAM di Indonesia, khusus menyangkut papua. Tuntutan penyelesaian pelanggaran HAM melalui dialog damai yang ditawarkan oleh pemimpim MSG dan PIF selama ini, Indonesia menganggap negara-negara fasifik hanya upaya politisir untuk mendukung kelompok gerakan separatis dan teroris yang ada di Papua.

Berikut penolakan tuduhan pelanggaran HAM di Tanah Papua, diperdebatkan pada tanggal 26 September 2016 berlangsung Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke 71 di New York. Dalam kesempatan ini Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Mashal, Tuvalu, Tonga, dan Palau adalah negara-negara yang menyerukan Perseikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dialami warga Papua dalam kurun 50 Tahun terakhir.

Indonesia melalui perwakilannya membantah pernyataan ke-tujuh negara tersebut. Dalam kesempatan itu perwakilan Indonesia Nara Masista menyampaikan terkait masalah-masalah di Papua, Provinsi Papua Barat di Indonesia, disampaikan Juga bahwa permasalahan di Papua adalah permasalahan Pemberontakan yang bertujuan mengganggu ketertiban umum. Dan sikap ke-tujuh negara tersebut telah mengintervensi kedaulatan Indonesia. Leih lanjut Indonesia menyampaikan bahwa, komitmen Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia tidak perlu dipertanyakan lagi.

Dari keterangan yang disampakan perwakilan Indonesia pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke 71 tersebut sangatlah bertolak belakang dengan realita yang ditemukan di Papua. Menurut data yang dihimpun oleh LBH Jakarta bersama Jaringan mencatat berbagai pelanggaran hak asasi manusia di papua dari penangkapan, pembunuhan dan pembubaran aksi. Terhitung sejak April 2016 hingga 16 September 2016, total telah terjadi penangkapan terhadap 2.282 orang Papua yan melakukan aksi damai. berbagai penangkapan terus terjadi. Dalam kurun waktu 28 Mei hingga 27 Juli 2016, total terdapat 1.889 demonstran yang ditangkap.

Sedangkan terhitung hingga 15 Agustus 2016, terdapat 77 demonstran yang ditangkap. Penangkapan tersebut dilakukan dibeberapa tempat berbeda di Papua dan mayoritas disertai dengan intimidasi dan tindak kekerasan. Dari data yang dihimpun sejak tahun 2012 sampai Juni 2016 terhimpun jumlah penangkapan mencapai 4.198 orang Papua.

Kemungkinan negara Indonesdia selalu membela diri dan suka menutupi kasus pelanggaran HAM selama ini. Dan negara Indoensia dapat dikatan negara yang belum mempunyai etikad dan moral sebagai sebuah negara demokrasi. Pernyataan seperti yang disampaikan oleh perwakilan khusus PBB untuk Indonesia,  Nara Masista dalam sidang perdebatan berlangsung pada bulan september lalu, dapat dinyatakan penuh manipulasi dan berperan partial. Sangat keliru meyakinkan peryataannya terhadap anggota forum sidang umum PBB yang Ke-71, Tahun 2016 kali ini.

Pernyataan Indonesia dapatlah dikatakan alergi politisir dan lebih membelah diri atas kesalahan dan pelanggarannya. Itulah yang disebut negara sudah berada pada ancaman wilayah kedaulatan NKRI. Politik terlahir karena adanya ketidakstabilan penegahkan demokrasi dan pemangku kepentingan negara belum pernah ada upaya negosiasi antara kedua pihak yang berprinsip pada masing-masing ideologi.

Jika ada pernyataan yang selalu membela diri dan tidak mau mengakui pelanggaran negara, lalu pelanggaran HAM terus diabaikan dalam kehidupan demokrasi, maka Indonesia akan kehilangan papua dari bingkai NKRI. Patut untuk dipelajari bagi negarawan, perancang Undang-Undang, Penegak Undang Udang, Para stakeholder dan masyarakat yang menganut sistem demokrasi wajib memiliki jiwa sosialisme yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaannya sebagai bagian dari pengakuan atas harkat dan martabat manusia di bumi.

Mata dunia sudah mulai tertuju pada isu pelanggaran HAM dari berbagai negara terhadap bangsa papua atas pelanggaran HAM yang belum mampu menyelesaikan pemerintah RI dalam konteks nasional selama ini, sehingga dugaan pelanggaran HAM dalam sidang Umum PBB terus dilanjutkan hingga berakhirnya proses penjajahan dan kapitalisasi terhadap bangsa papua.

Negara Indonesia sebagai negara berdomokrasi seharusnya menuntaskan berbagai dugaan pelanggaran HAM dari dalam negeri, namun indonesia terus menutupi dan mengkelabuhi atas pelanggarannya sehingga dunia tidak mempercayai Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi dalam sidang-sidang pertemuan di kanca Internasional. Kegoncangan negara terus terjadi akibat ketidakseriusan menangani kasus pelanggaran HAM Papua dalam bingkai NKRI.

Kebenaran tak seorangpun yang dapat disalahkan dan dikelabuhi, tetapi kebenaran akan membuktikan fakta sesunggunya terhadap pelahan bumi. Politik kebebasan suatu bangsa yang hidup dibawa penindasan dan pembantaian adalah suatu kegiatan yang berdinamis dan berdemonsran demi menuntuntut keadilan dan perdamaian dunia harus tercipta dalam negara demokrasi.

Politik adalah bagian dari "kebenaran" bukan pada politik beradu-domba dalam "lumpur lumpur dosa" yang memupuk dalam segala kejahatan dibalik kepentingan tertentu. Segala sesuatu dapat disaksikan dan diamati secara real agar kesaksian yang terpandang secara nilai-nilai "kebenaran" dapat tercipta kemerdekaan yang hakiki. Kemerdekaan itu ada diatangan rakyat, bila rakyatnya hendak menentukan nasib sendiri dari negara kolonial, dan dapat dilakukan pelaksanaan referendum sesuai mekanisme hukum Internasional adalah solusi akhir.

By:  Tamogei Gobai , Pecinta Alam Papua

Sabtu, 28 April 2018

HIDUP INI INDAH

Photo Dok Nogey Black Tebai
Lokasi Goa Kreo Semarang jawa Tengah
HIDUP INI INDAH. 

Ada berjuta warna kehidupan yang selalu hadir di sekeliling kita, warna warni indah beraneka ragam yang setiap saat selalu bersinggungan dan mengiringi alur perjalanan hidup kita.

Setiap kita membawa warna sekaligus memberi warna tersendiri untuk meramaikan dunia yang fana ini. Alangkah indahnya jika hidup yang kita jalani memberi warna tersendiri, warna indah yang terlukis sepanjang perjalanan usia kita.

Sebuah masa yang terbentang antara masa lalu, kini dan esok yang mungkin akan kita lewati. Seorang bijak pernah berkata : kalau kita tidak bisa berbuat baik, maka janganlah berbuat jahat. Sederhana, teramat sederhana malah, tapi sangat dalam makna yang di kandungnya.

Sebuah ajakan untuk selalu berbuat baik : membantu bagi mereka yang membutuhkan, menolong bagi mereka yang memerlukan, serta siap mengulurkan tangan bagi siapa saja tanpa pamrih apapun.

Hidup yang kita jalani adalah anugerah, tak ada alasan untuk menyia nyiakannya. Apa yang kita lakukan, atau apapun yang telah kita perbuat itulah diri kita, itulah potret kita yang sebenarnya dan itu akan menunjukkan siapa diri kita yang sesungguhnya.

Banyak hal yang bisa kita lakukan, bukalah mata kita, bukalah hati kita, singsingkan lengan baju kita dan dengarlah segala keluh kesah mereka yang tertimpa kesusahan, bantulah.

Buatlah warna indah dalam hidup ini, warnai setiap jejak langkah kaki kita dengan menebar warna - warni kebaikan. Tak akan rugi jika kita berbuat baik dan ini akan membuat hidup kita menjadi indah, sederhana tapi penuh warna yang kita torehkan. Percayalah, kebaikan sekecil apapun pasti akan kita dapatkan pahalanya, begitu juga sebaliknya. 

Hidup ini memang indah, sahabat dan kita sendirilah yang membuat hidup ini jadi indah.

Selasa, 24 April 2018

PSK USAI PROSTITUSI TERTUA DI PAPUA

PSK USAI PROSTITUSI TERTUA DI PAPUA

PSK USAI PROSTITUSI TERTUA DI PAPUA
Lembaga Pengembangan Masyarakat papua mencatat kira” beberapa ribu Pekerja Seks Komersial PSK menjajakan diri mereka di beberapa lokasi di daerah kita daerah papua pemerinah daerah perlu keserius tangani karena PKS banyak orang papua meninggal  karena jalur ini salah satu memmbunuh Orang Asli Papua bila perlu kita usir saja mereka bukan papua bukan pula kriting rambut oleh sebab itu kita kasih pulangkan saja daerah masing”  tanah papua adalah hak ulayat orang papua bukan hak oleh pendatang
Beberapa  lokasi di daerah  tempat para pekerja seks tersebut berada Papua di setiap daerah . Mereka berjumlah hampir mencapai ribuan wanita pekerja seks komersial yang ada di papua tersebut
“Yang ada Sekarang di Lokasi Penambangan liar sepanjang pulau Khusus di lokasi beberapa daerah berjumlah ribuan Orang PSK. Sedangkan Di Lokasi kampung kita sebanyak beberapa ribuan  Orang. Jadi, jumlah keseleruruhan mereka belum mengetahui  pekerja seks”. 
Dikatakan, hampir beberapa  PSK tersebut didatangkan dari Para pengusa hiburan malam dengan membuat tempat hiburan seperti Café dan karouke di wilayah itu atau tempat berjudi
“beberapa lokasi tersebut dijadikan Lahan Bisnis yang subur bagi Pengusaha tambang emas yang ada di papua”. bebernya
Pemerintah papua adakah peduli terhadap masyarakat  papua dengan kehadiran café, karouke dan PSK atau judi miras ini pastinya berdampak pada warga dilingkungan sekitarnya, sehingga akan berdampak pada Moral dan merusak norma norma adat warga di daerah tersebut.
Yang disangkan terutama daerah kita Warga Masyarakat Suku” yang di Papua akan terpengaruh sehingga mereka melibatkan diri dalam lahan Subur para pengusaha ini.
“Dampak buruk bagi masyarakat tentu saja akan mengacam masa depan kehidupan warga masyarakat setempat. Terkhususnya para generasi muda yang baru tumbuh”
Pemerintah serius di tangani hal aneh yang terjadi antara masyarakat papua ini salah satu jalur membunuh orang asli papua jika kita menunggu hari ini hari esok apa yang kita sebagai manusia mengetahui yang lebih tahu hanyalah adalah Tuhan sendiri  
Perlu menegaskan, operasi pekat akan terus dilakukan hingga lokalisasi kabupaten” yang di papua benar-benar berhentikan beroperasi. Termasuk tempat hiburan,karaoke,café,dll yang tidak memiliki izin akan untuk ditutup.
“tempat untuk penyelenggaraan tempat asusila, jelas melanggar perda tentang ketertiban umum sehingga harus ditutup. Termasuk tempat hiburan,karaoke,café,dll yang tidak berizin.


penulis adlah Mahasiswa papua Kuliah Surabaya





Kamis, 19 April 2018

ANAK PANAH MELESET SASARAN

Sumber Google


ANAK PANAH MELESET SASARAN
Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan? Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?
Pernahkah kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat atau bahkan dirimu sendiri mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil? Pasti pernah, bukan?
Kita seperti anak panah di tangan TUHAN!! Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan. Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya.
Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang. Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran. Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.
Jika saat ini kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah. Mungkin Allah tengah meletakkanmu di busur-Nya. Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan 'Apinya telah padam'.
Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang 'dimundurkan' karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai. Kamu, aku, dia, mereka adalah anak-anak panah di tangan TUHAN.
Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan. Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, karena semua akan indah pada waktuNya. Tuhan Yesus memberkati.


Rabu, 18 April 2018

MENGALIHKAN INTI PERLAWANAN RAKYAT PAPUA, TERUTAMA MILITER

Sumber Google

MENGALIHKAN INTI PERLAWANAN RAKYAT PAPUA, TERUTAMA MILITER

Dengan menaikan opini "pembebasan sandera", Indonesia pikir mampu mengalihkan inti perlawanan rakyat Papua, terutama militer TPN.PB terhadap PT. Freeport dan kolonial Indonesia. Ini sama persis dengan siasat pengalihan isu pada kasus 16 Maret 2006, dimana lima  anggota polisi dikorbankan dalam aksi blokade tutup Freeport depan Uncen Abepura. Esensi perlawanan rakyat melawan Freeport dan tuntutan referendum dialihkan, lalu prajurit TNI/Polri dan Rakyat West Papua dikorbankan demi uang, pangkat dan jabatan dari petinggi militer dan polisi kolonial Indonesia.
Rakyat Indonesia itu patron pada pembentukan opini media. Mind set mereka sudah dibius dengan NKRI harga mati, sebuah jargon kosong tanpa makna. Mereka lebih percaya kebohongan polisi dan media, tanpa memahami esensi perjuangan bangsa Papua. Tahukah mereka apa yang rakyat Papua dapat dari kehadiran PT. Freeport? Mereka tidak tahu warga kampung Banti dan Kimbeli, pemilik gunung emas itu dimiskinkan Freeport, mengais limbah racun, rumah kumuh, tak punya listrik, bahkan air bersih. Bayangkan Freeport perusahaan tambang raksasa dunia berpenghasilan 114 milyar rupiah perhari dan 70 triliun pertahun itu tak bisa buat apa-apa untuk kampung disekitarnya.
Walau begitu, kami rakyat Papua tidak mengeluh, apalagi meminta hasil bagi. Kami tidak memberontak demi saham. Kami berjuang karena demi Freeport hak politik bangsa Papua digadaikan dalam konspirasi ekonomi politik antara kolonial Indonesia dan Imperialis Amerika Serikat. Batin kami hancur ketika gunung, hutan, sungai dan isinya habis hancur. Lantas, haruskan rakyat Indonesia mendukung penguasa kolonial dan kapitalis yang sibuk hitung untung rugi hasil bagi saham PT. Freeport Indonesia, tatkala melanjutkan eksploitasi bawah tanah?
Pengalaman perjuangan bangsa Papua melawan imperialisme dan kolonialisme bukan hal baru dalam sejarah umat manusia. Bacalah sejarah ekspansi dan eksploitasi imperialisme (kolonialisme) di benua Afrika, Amerika Latin, Bougenvile, dll. Disana anda akan tahu aktor dan metode hegemoi dan propagandanya, Cap teroris, separatis, kriminal, dipropagandakan untuk menarik legitimasi pubilk, lalu publik membenarkan operasi pembunuhan kelompok perjuangan lalu mendukung dan mengamankan eksploitasi SDA.
"Kami telah menolak Freeport. Perjuangan ini sudah dan akan terus berlanjut hingga West Papua kembali berdaulat sebagai sebuah negara", begitu kata-kata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.


HIDUP HANYA SEBERKAS JEJAK YANG DAMBAHKAN DISINI

Sumber Photo Google

HIDUP HANYA SEBERKAS JEJAK YANG DAMBAHKAN DISINI
 Waktu berjalan tepat yang ku hiraukan kembali massa lalu dan massa kini saat bersama mu sepanjang massa semenjak engkau  mengenal mu
 sayang kawan, hari kan pergi, hilang tidak kembali. kau bilang hidup sekali, dan sekali untuk Papua. lalu mereka sebut kita pemburu angin, pelancong jalanan, perusak masa. sekarang kawan, kita pelaku kontradiksi. Mereka tentu penikmatnya. kitalah penentu arah angin. kita bagian dari cerita sejarah bangsa.
sayang kawan, ku lihat kemarin darah kita menyatu pada merah bendera perlawanan. ini hari ku lihat lambaian tangan, sembari menikmati warni warni benderamu. lalu sontak hati ini bergetar, menusuk hati jadi luka. Oh, apa gerangan denganmu? beribu tanya kupendam, terpaksa. Engkau pun pasti menjawab itu takdir, berkat, nasib pilihan hidup, atau suatu kewajaran zaman. sekarang..
sayang kawan, ada sejuta rindu menanti pada sebuah zaman. Telah terkubur sejuta jiwa pada zaman yang kau sebut wajar. Kita hanyalah pemantik sejarah yang penuh luka. pejalan kaki yang tau arah jalan. Jangan lagi memaksa kami habis diatas puing-puing kehancuran ini. sudah begitu banyak ruko-ruko penjual peti mayat itu terbangun.
Sayang kawan, kita telah terdidik di jalan-jalan untuk berbakti di jalan-jalan itu. Sungguh tak pantas dan bukan pentasnya bagi kita beradu idealisme dan segala politik demokrasi kolonial. Itu tak wajar dan sangat kurang ajar. Kita penikmat debu di jalan jalan, berbau kecut keringat jalanan. Pada aroma kopi tua, kita telah berjanji. Jangan lagi cerita cinta anak jalanan tertulis rapuh tak bermakna kelak, sayang.
Sayang kawan, hari ini pasti pergi tak kembali. sudah kita bilang, kitalah generasi penentu, bukan penikmat. Dunia memberi seribu pilihan, tetapi kita telah memilih Papua, sekali untuk selamanya. Papua tersayang. Papua permai. Tanah air cinta mati.

Oleh Victor Yeimo

Jumat, 13 April 2018

DIIKAT BERSAMA DAN MELAYANG DI SUNGAI SEKONYER UNTUK MENGEKSPOR HUB SEPERTI SAMPIT

Pada tahun 2002, Seruyan, dinamai sungai yang mengalir melaluinya


DIIKAT BERSAMA DAN MELAYANG DI SUNGAI SEKONYER UNTUK MENGEKSPOR HUB SEPERTI SAMPIT
Penebangan diperluas jauh melampaui apa yang dapat dipanen secara legal atau lestari. Sebuah ekonomi bayangan berkembang, dipicu oleh pemborosan uang tunai dari perdagangan kayu tanpa izin - tetapi secara diam-diam disahkan - oleh pemerintah setempat. Darwan pindah ke dunia ini, pertama sebagai kontraktor bangunan untuk proyek infrastruktur, kemudian sebagai pelobi industri, dan akhirnya sebagai anggota lokal terkemuka dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, atau PDIP.
Penampilan Darwan sesekali di surat kabar lokal pada grafik waktu kebangkitannya sebagai perwakilan komunitas bisnis, mendorong kembali upaya apa pun untuk mengaturnya atau mengekang ekses terburuknya. Dia memprotes pelarangan perusahaan dari penawaran untuk proyek-proyek pemerintah karena korupsi; ia mendapat kontroversi karena mendapatkan kontrak tanpa tender untuk memasok sekolah dengan perabotan; ia mengeluh tentang pajak yang dikenakan pada sektor kehutanan, dimaksudkan untuk mencegah pembalakan liar. “Kesan keseluruhannya adalah seorang pengusaha perbatasan Borneo yang khas yang menghasilkan banyak uang dalam ekonomi hitam,” kata Gerry van Klinken, seorang profesor Universitas Amsterdam yang mengikuti politik Kalimantan, kepada kami.
Ketika hegemoni Jakarta surut, dan cengkeraman lingkaran Suharto pada sumber daya alam menghilang, ekonomi bayangan dan karakter yang mengendalikannya muncul ke permukaan. Mafia kayu masuk ke kawasan lindung. Taman Nasional Tanjung Puting, sebuah hutan yang sebagian besar berawa dengan orangutan, macan tutul dan buaya, menjadi sasaran berat untuk ramin dan pohon-pohon ulin. Salah satu badan pemerintah lokal yang berusaha membendung aliran kayu gelondongan telah membakar kantornya ke tanah. Ketika seorang wartawan melaporkan tentang penebangan liar di taman itu, dia segera setelah melompat, merampas parang dan pergi mati di selokan. Dia nyaris selamat, pincang dan cacat.
Dimulai pada tahun 1999, Indonesia memulai program ambisius desentralisasi, mentransfer berbagai kekuatan dari Jakarta ke birokrasi lokal dengan harapan baik untuk memulai desakan separatis dan membuat pemerintah lebih bertanggung jawab. Bupati, bupati, diberi wewenang untuk memberlakukan peraturan mereka sendiri, asalkan mereka tidak bertentangan dengan hukum yang ada. Mereka menjalankan otoritas ini secara bebas. Salah satu keputusan pertama pemerintahan Kotawaringin Timur adalah mulai membebani pengiriman kayu ilegal, diam-diam mendukung ekonomi bayangan alih-alih menghadapinya.
Pada tahun 2002, Seruyan, dinamai sungai yang mengalir melaluinya, diukir dari Kotawaringin Timur sebagai kabupaten baru. Tahun berikutnya Darwan, yang pada waktu itu adalah ketua partai PDIP di Kotawaringin Timur, menjadi bupati pertama Seruyan. Wilayah hukumnya membentang sekitar 300 kilometer utara dari Laut Jawa ke hutan terpencil yang dihuni penduduk Dayak pribumi. Tepian baratnya meliputi bagian dari Taman Nasional Tanjung Puting. Itu didominasi oleh dataran rendah antara taman dan Sampit, dengan Danau Sembuluh pada intinya. Pada pergantian milenium, lebih dari dua pertiga kabupaten masih tertutup hutan. Meskipun itu ditipis oleh penebangan, itu memendam kekayaan satwa liar yang bisa menyaingi sebagian besar lanskap di bumi.
Generasi pertama bupati yang diberdayakan dipilih oleh anggota parlemen distrik. Pendakian Darwan mengejutkan beberapa pengamat, yang melihatnya sebagai seorang pemula politik. Dia dikatakan telah menyatakan bahwa setiap birokrat yang mendukung pencalonannya akan naik peringkat dari eselon satu menjadi dua, atau eselon dua hingga tiga, dan seterusnya, gagal memahami bahwa ini akan benar-benar merupakan penurunan jabatan. Tetapi ia juga dipandang sebagai putra daerah, "putra tanah," yang akan berjuang untuk rakyatnya. Dia dianugerahi jangka waktu lima tahun, setengah dekade untuk mengubah nasib negerinya, sebelum menghadapi konstituennya di kotak suara.
Pada tahun 2003 ekonomi kabupaten mengalami stagnasi. Perdagangan log runtuh di bawah beban eksesnya sendiri. Danau Sembuluh telah menjadi pusat pembuatan kapal yang menarik para pengrajin dari pulau-pulau lain pada puncaknya. Tapi kapal-kapal itu dibuat dari kayu keras dan untuk mengangkutnya, dan industri itu mati karena kayu komersial mengering. Dengan pohon-pohon paling berharga yang sudah dilucuti dari hutan, Darwan mengambil alih kendali distrik yang puncak kejayaannya sebagai kayu, sumber pendapatan utamanya, hampir berakhir.
Perkebunan, khususnya untuk kelapa sawit, adalah pengganti yang paling jelas. Buah dari pohon kelapa sawit menghasilkan lemak yang dapat dimakan yang digunakan dalam segala hal mulai dari cokelat hingga deterjen dan biofuel. Komoditas itu meningkatkan permintaan secara global, dan wilayah selatan Danau Sembuluh dipandang memiliki potensi besar untuk pengembangan skala besar dari tanaman komersial. Meskipun tidak memiliki infrastruktur, itu dekat dengan kota-kota pelabuhan Pangkalanbun dan Sampit. Pejabat distrik membayangkan yang terakhir sebagai kota transit yang hidup, karena para pekerja datang untuk bekerja di perkebunan dan kelapa sawit yang berangkat ke pasar global. Darwan mengumumkan rencana untuk mengundang investor dari Hong Kong dan Malaysia. Dia menjanjikan pelabuhan baru untuk memfasilitasi ekspor dan mengurangi peraturan.
Marianto Sumarto, pemilik pabrik penggergajian lokal yang bergabung dengan tim kampanye Darwan pada tahun 2003, mengatakan asumsi kekuasaan oleh seorang putra dari tanah menghasilkan harapan. "Itu membuat orang bangga," katanya kepada kami. "Mereka tidak tahu bahwa di balik layar, dia memainkan game yang lebih besar."

Baca keseluruhan ceritanya di sini. Dan kemudian ikuti Mongabay dan Proyek Gecko di Facebook (di sini dan di sini dalam bahasa Inggris; di sini dan di sini di Indonesia) untuk pembaruan tentang Indonesia Dijual. Anda juga dapat mengunjungi situs The Gecko Project sendiri, dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Baca artikel yang memperkenalkan seri di sini.

BAGAIMANA PUTRA SEORANG PENJAHIT NAIK KE TAMPUK KEKUASAAN DI JANTUNG KELAPA SAWIT INDONESIA



Darwan Ali, Ahmad Ruswandi, adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun

BAGAIMANA PUTRA SEORANG PENJAHIT NAIK KE TAMPUK KEKUASAAN DI JANTUNG KELAPA SAWIT INDONESIA
Putra Darwan Ali, Ahmad Ruswandi, adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun ketika ribuan pengunjuk rasa menduduki parlemen Indonesia pada tahun 1998, menuntut pengunduran diri dari presiden lama Suharto. Krisis keuangan regional telah menyebabkan rupiah jatuh bebas, merampas diktator kemampuannya untuk menulis tentang ketidaksetaraan yang mendalam. Pertumbuhan ekonomi, serta kemauan untuk menggunakan tentara untuk memaksakan kontrol kekerasan, telah berfungsi sebagai landasan rezimnya. Tetapi ketika ekonomi ambruk, persediaan makanan hilang dan para perusuh memenuhi jalan-jalan nasional, dia ditinggalkan oleh sekutu-sekutunya, dan akhirnya berhenti.
Selama tiga dekade Suharto telah menempatkan seluruh sektor ekonomi di tangan sanak saudaranya dan kroni-kroninya. Dia secara resmi dituduh menggelapkan ratusan juta dolar dana negara melalui jaringan amal, meskipun dia berhasil mengaku terlalu sakit untuk diadili. Penyelidikan majalah Time memperkirakan bahwa keluarga telah mengumpulkan kekayaan 15 miliar. Transparency International menempatkannya sebagai pemimpin paling korup di dunia.
Dalam kekosongan kepemimpinan yang mengikuti pengunduran dirinya, negara terancam pecah. Sebuah negara-bangsa yang tidak masuk akal yang terdiri dari banyak orang etnis dan bahasa yang berbeda-beda, yang hidup di ribuan pulau, Indonesia telah disatukan oleh aturan yang dipaksakan secara militer dan sangat terpusat. Birokrasi didominasi oleh orang Jawa, orang-orang dari pulau padat penduduk yang memberikan negara dengan identitas budaya de fakto. Ketika dominasi mereka terkikis, identitas yang telah lama ditindas muncul kembali sebagai kekuatan yang kuat. Tanpa pusat gravitasi berat yang diberikan Suharto di Jakarta, daerah mulai berputar keluar dari orbit kontrolnya.
Perebutan kekuasaan untuk menggantikan otoritas rezim Suharto mengokohkan kekerasan sektarian di seluruh nusantara. Pemberontakan separatis meningkat di Aceh dan Papua. Orang Kristen dan Muslim saling membantai di Kepulauan Maluku. Di Kalimantan, bagian Borneo di Indonesia, gagasan bahwa orang-orang Dayak pribumi telah diinjak-injak digunakan untuk menimbulkan kekerasan terhadap para migran di kota Sampit. Di mana-mana, tujuannya adalah mengendalikan sumber daya.
Hadiah yang diberikan bagi mereka yang bisa naik ke puncak adalah bagian dari harta kekayaan alam Indonesia yang sangat besar. Kepulauannya terletak di atas logam mulia dan bahan bakar fosil, dan dilapisi hutan hujan tropis yang dipenuhi dengan kayu berharga. Selama tiga dekade, semua orang telah melihat, tanpa daya, karena pendapatan dari eksploitasi sumber daya ini mengalir keluar dari pulau-pulau, ke Jakarta dan rekening pribadi keluarga dan kroni Suharto. Sekarang mereka diperebutkan.

Dalam lingkungan yang bergejolak inilah Darwan Ali muncul sebagai kekuatan politik. Darwan dibesarkan di sebuah desa Muslim yang kukuh di tepian Sembuluh, sebuah danau luas di jantung distrik Kotawaringin Timur, di Kalimantan Tengah, provinsi terbesar di Borneo Indonesia. Asal-usulnya tetap misterius bahkan bagi mereka yang telah mempelajari daerah itu, tetapi seorang penatua dari komunitas yang sama mengatakan kepada kami bahwa dia lahir pada awal 1950-an menjadi keluarga biasa. Orang tuanya adalah penjahit yang juga mengolah sebidang kecil karet, dan menamai anak laki-laki mereka yang lain Dardi, Darlen, Darhod dan Darwis. Pada 1990-an, Darwan beroperasi di ibukota distrik, Sampit, pada saat ekonomi lokal sangat bergantung pada penebangan. Kayu keras yang berharga diekstraksi dari hutan yang pernah menyelubungi seluruh pulau. Kayu itu dilayang ke hilir ke Sampit untuk diproses dan diekspor.

PASUKAN INDONESIA MENAHAN LUSINAN DI UNIVERSITAS PAPUA BARAT

PASUKAN INDONESIA MENAHAN LUSINAN DI UNIVERSITAS PAPUA BARAT
PASUKAN INDONESIA MENAHAN LUSINAN DI UNIVERSITAS PAPUA BARAT
Lebih dari 40 orang ditahan di Universitas Cenderawasih di Jayapura
Puluhan pelajar dan aktivis telah ditahan oleh pasukan keamanan Indonesia di sebuah universitas Papua Barat.
Itu datang di tengah-tengah penembakan yang mematikan di wilayah itu dan pembebasan seorang aktivis profil tinggi dari penjara.
Lebih dari 40 orang ditahan di kampus Universitas Cenderawasih di Jayapura pada Rabu pagi, menurut Komite Nasional untuk Papua Barat (KNPB), dan masih dipertanyakan pada Rabu sore.
Aktivis Papua Barat diadili atas pengkhianatan atas petisi kemerdekaan
Baca lebih banyak
Universitas ini dianggap sebagai salah satu lembaga top di Papua Barat dan memiliki sejarah aktivisme mahasiswa dan bentrokan dengan otoritas Indonesia.
Gustaf Kawer, yang merupakan bagian dari Asosiasi Pengacara Hak Asasi Manusia untuk Papua, mengatakan kepada Guardian Australia tiga wanita dan 41 pria telah ditahan dan dibawa ke fasilitas polisi keliling (Brimob) di mana timnya dapat bertemu dengan mereka, dan kemudian dipindahkan ke markas polisi di Jayapura.
“Tidak ada biaya resmi yang dikeluarkan. Biasanya dalam kasus seperti ini mereka menggunakan ketentuan 'makar' untuk pemberontakan - sebuah dugaan luas yang dapat dilakukan oleh negara, ”kata Kawar melalui seorang penerjemah.
“Penahanan ini terjadi tanpa surat perintah yang tepat atau dokumentasi apa pun yang sesuai. Biasanya ada prosedur hukum yang jelas tetapi prosedur itu tidak diikuti dalam kasus ini. ”
Kawar mengatakan tidak jelas kapan mereka akan dibebaskan dan diduga beberapa orang ditabrak oleh petugas Indonesia selama serangan itu.
Serangan Rabu melibatkan petugas dari polisi Indonesia, militer, polisi keliling (Brimob) dan badan intelijen nasional, ketua KNPB, Victor Yeimo, mengatakan.
"Polisi, dengan kekuatan penuh, datang tiba-tiba ke ruang asrama siswa, dan ke kantor kami yang dekat asrama siswa," kata Yiemo. "Mereka merobek semua benda di dalamnya, mereka merobohkan pintu dan jendela."
Yeimo mengatakan dia yakin penggerebekan terkait dengan propaganda yang tidak diberi sumber didistribusikan awal pekan ini, yang mengatakan ada acara kemerdekaan Papua Barat yang dijadwalkan Kamis.
"Sekretaris jenderal saya di KNPB dia sudah bertemu dengan wartawan dan membuat konferensi pers kemarin ... untuk mengklarifikasi bahwa tidak ada yang direncanakan untuk besok," kata Yeimo.
Yeimo mengatakan dia berpikir polisi percaya informasi yang salah datang dari KNPB tetapi ternyata tidak.
KNPB telah meminta orang Papua Barat untuk tidak memilih dalam pemilihan mendatang.
Yeimo juga menduga penggerebekan itu merupakan pengalih perhatian dari konflik separatis di tempat lain di provinsi itu, termasuk di Timika, tempat setidaknya dua orang tewas pada Selasa.
"Kami ingin memberi tahu orang-orang di luar untuk melihat lebih dekat di Papua Barat karena saya pikir ini terkait dengan pertempuran Timika," katanya.
Ada akun yang saling bertentangan tentang jumlah orang yang tewas dan terluka.
Reuters mengutip juru bicara militer Indonesia yang mengatakan seorang tentara Indonesia dan dua separatis tewas dalam tembak menembak di dekat tambang Grasberg, selama operasi militer dan polisi gabungan Indonesia untuk "merebut kembali desa yang dikendalikan oleh separatis kriminal bersenjata".
Dia menuduh separatis Papua Barat membakar rumah, rumah sekolah dan rumah sakit.
Namun, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengatakan hanya satu dari anggota mereka, tetapi puluhan personil keamanan Indonesia, tewas dalam baku tembak. Mereka mengatakan seorang bocah laki-laki berumur 10 tahun tewas ketika desanya ditembaki oleh militer Indonesia.
Guardian Australia tidak dapat memverifikasi klaim dari kedua pihak.
Separatis Papua Barat dan pasukan Indonesia telah terlibat konflik selama beberapa dekade. Wilayah ini dianeksasi oleh Indonesia pada tahun 1963, suatu tindakan yang diformalkan oleh voting PBB yang diawasi secara internasional enam tahun kemudian.
Para pemimpin Melanesia mengutuk PBB karena mengubah 'telinga tuli' menjadi kekejaman di Papua Barat
Baca lebih banyak
Aktivis tahun lalu menyelundupkan petisi pro-kemerdekaan yang ditandatangani oleh lebih dari 1,8 juta orang Papua Barat ke luar negeri dan menyerahkannya ke PBB tetapi ditolak oleh komite dekolonisasi, yang mengatakan Papua Barat berada di luar mandatnya.
Awal pekan ini seorang aktivis Papua Barat dan penyelenggara petisi dibebaskan dari penjara setelah 10 bulan penahanan.

Yanto Awerkion, wakil ketua dari cabang Timika dari KNPB, diadili karena pengkhianatan atas keterlibatannya dalam petisi. Pada bulan Januari kampanye Papua Barat Merdeka menimbulkan kekhawatiran serius tentang kesehatannya dalam tahanan.
Papua Barat gratis mengatakan, Awerkion dijatuhi hukuman bulan lalu hingga 10 bulan penjara, meskipun menghadapi hingga 15 tahun. Dengan waktu terlayani dia dibebaskan minggu ini

Kamis, 12 April 2018

Gadaikan Cinta


Senin, 09 April 2018

TETAP DIJALAN UNTUK MELAWAN DAN MELAWAN


Photo Dok AMP komite kota semarang jateng

TETAP DIJALAN UNTUK MELAWAN DAN MELAWAN


Kami berjalan mundur menghitung waktu
Mengulang realita tentang masa lalu
Kami dalam bekap seorang ibu
Menjelma menjadi wajah yang pilu
Kami terlontar dalam hamparan lapang tanah jalanan
Menerobos, dalam pekat malam tanpa rembulan
Kami pun membuka mata, membuka pikiran
Lalu muncul berbagai macam pertanyaan
Kami terus berlari tanpa henti
Mencari hati, nurani, dan harga diri
Mencari raga yang sudah mulai terkebiri
Oleh mereka yang dikuasai nafsu ingin memiliki
Kami terlonjak, meradang, gemetar
Lalu kami bertanya pada bebatuan
Pada jalanan yang mulai berlubang
Pada tembok yang penuh dengan coretan
Siapa kami?
Siapa diri kami?
Siapa orang yang menitipkan rupa wajah pada kami?
Tapi bukan jawaban yang kami dapat
Hanya lorong panjang jalanan kota yang memandang
Dengan sedikit meradang
Tanpa kata, tanpa pernyataan...
Namun kami akan tetap dijalan
Untuk melawan dan melawan
Sampai menemukan harga diri kami yang sebenarnya.
“ANAK  JALANAN”

Minggu, 08 April 2018

KEMBALI TERJADI PENEMBAKAN DI DOGIYAI YANG MENGAKIBATKAN DUA ORANG MENJADI KRITIS.



Photo Korban

Bupai Dogiyai Yakobus Dumupa mendampingi, Kadis Kamuu Moses Tebai, Kapolsek Kamuu Ngarifin,TNI dan Brimob serta, beberapa kepala Dinas turun damaikan aksi brutal sekitar jam 09.00 malam di kampung Mauwa, distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai, Papua.
Toko muda Agus Goo mengatakan, pihak keamanan telah membuat kepanikan terhadap warga pada malam hari.
“Sepanjang malam tembakan berturut sekitar jam 09.00 WIT, di kampung Mauwa, distrik kamuu, itu membuat masyarakat sekitar kota ketakutan dan kepanikan sejak malam. Bagaimana bisa aparatur yang seharusnya menjaga keamanan malah bentrokan dan membuat gangguan keamanan bagi masyarakat,” ujar Goo kepada wartawan Jumat (7/08/2018).
Goo menjelaskan, kronologis terjadinya bentrok antar warga dan pihak keamanan.
“Dalam kasus kerusuhan di Mauwa, sekelompok pemuda duduk lalu beli ayam potong yang sedang jual samping jembatan kali Mauwa, sekelompok pemuda bakar ayam diatas jembatan mauwa tiba-tiba mobil lintas arah ke paniai atau deiyai mereka teriak, setelah itu mobil putar balik lapor polisi langsung tembakan keluar maka pemuda tidak terima langsung lempar batu kearah polisi maka dalam kasus bentrok di kampung Mauwa dua orang pemuda kena tebakan peluru,” ujarnya.
Ia mengatakan, bentrokan tersebut mengakibatkan 2 pemuda terkena peluru polisi dan telah dilarikan ke rumah sakit.
“Dalam bentrokan antara polisi dengan pemuda itu dua pemuda kena tembakan peluru masih krisis terkena bagian lutut dan pipi Geri Goo umur (20) larikan ke rumah sakit Nabire dan Rudy Auwe,umur (21) kena sebelah lutut katanya,” tutur
Kapolsek Kamuu, Ngarifin memberikan penjelasan yang berbeda terkait insiden tersebut. Dan mengaku warga mabuk dan membuat keributan, dan membongkar kios akibatnya, polisi menembaki korban.
“Warga masyarakat sekitar kampung mauwa telpon pihak keamanan polisi. Sekelompok pemuda Kampung Mauwa pesta miras diatas jembatan, lalu sedang bongkar kios akhirnya kerahkan anggota polisi ke kampung Mauwa, dari dekat jembatan melihat banyak pemuda mabuk langsung tembakan peringatan arah gunung, pemuda tidak terima langsung lempar dengan batu arah ke pihak polisi dan mobil rusak lalu kami tidak terima tembak bagian lutut dua orang kena peluru karet, satu orang larikan kerumah sakit di Nabire tadi malam,” ungkapnya.
Selain itu Kapolsek bukannya meminta maaf namun, menyalahkan pemerintah yang tidak membuat Perda pelarangan miras di Dogiyai.
“Kapolsek kamuu juga meminta kepada eksekutif dan legislatif pemerintah kabupaten Dogiyai, segera tetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Miras percepat dalam tahun ini, dan kami pihak keamanan tidak tegas karena dasar hukum Perda tidak ada di Dogiyai,” tegas.
Di kesempatan tersebut Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa meminta agar masyarakat tidak lagi mengkonsumsi miras lalu memalang jalan trans Nabire-Paniai. Selain itu Ia meminta tidak ada lagi yang menjual miras di daerahnya.
“Kami meminta kepada pemuda Dogiyai, dilarang miras dan dilarang palang mobil di jalan raya trans di Dogiyai serta, dilarang jual minuman keras beralkohol di Dogiyai, terutama pihak keamanan, pihak pendatang dan masyarakat Dogiyai karena, banyak pemuda korban gara-gara minuman keras dan jangan mencuri barang-barang orang di wilayah Kabupaten Dogiyai “ujar.
Penyelesaian perdamaian antara pemuda dan pihak keamanan akibat bentrok semalan, bupati Dogiyai turun langsung dengan pihak keamanan dan pemuda Dogiyai di kampung Mauwa, perdamaian pun langsung terjadi antara kedua belah pihak di tempat kejadian saat pagi dengan aman dan damai.
Bupati juga dengan tegas mengatakan, akan tetapkan perda saat sidang anggaran perubahan.
“Pertimbangan selama ini banyak pemuda Dogiyai meninggal gara-gara minuman keras kami eksekutif dan legislatif pemerintah kabupaten Dogiyai tetapkan perda tentang miras beralkohol pada saat sidang anggaran perubahan dalam tahun ini,” tegas Bupati Dogiyai,” tegasnya.
Dumupa juga meminta agar adanya budaya saling menghargai antara pendatang maupun masyarakat asli setempat, guna menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
“Saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten Dogiyai, harus baku menghargai dan menghormati sesama manusia baik pendatang maupun orang asli Dogiyai di Papua. Kita hidup dengan aman dan damai serta sejahtera di Dogiyai, maka semua masyarakat beraktivitas seperti biasa di kampung mauwa dan sekitarnya yang kena peluru kami pemda akan bertanggung jawab berobat di rumah sakit di nabire,” tutup Dumupa

BERITA PAPUA